nusabali

Jukung Terbalik karena Ombak, Dua Nelayan Selamat

  • www.nusabali.com-jukung-terbalik-karena-ombak-dua-nelayan-selamat

MANGUPURA, NusaBali
Dihantam ombak, jukung nelayan di Pantai Seseh, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, terbalik pada Senin (5/10) pagi sekitar pukul 09.30 Wita.

Dua orang nelayan, I Nyoman Dana, 60, dan cucunya I Gede Alit Putra Setiawan, 23, dari Banjar Seseh yang berada di atas jukung tersebut selamat anpa mengalami cedera sedikit pun. Awal mulanya, kakek dan cucu tersebut berangkat melaut sekitar pukul 05.00 Wita. Tak ada hal aneh selama keduanya melaut. Namun, ketika hendak kembali ke pinggir pantai yang berjarak sekitar 400 meter, ombak besar menghantam jukung tersebut. Alhasil jukung pun terbalik dan mengalami kerusakan. Bahkan kedua kantih jukung patah dan mesin jukungnya rusak.

Syukurnya kejadian itu diketahui oleh penjaga pantai yang berjaga saat itu, yakni IB Artakama dan Nyoman Alex Setiabudi, dibantu warga sekitar langsung berusaha menyelamatkan Nyoman Dana dan Putra Setiawan.

Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah terbaliknya jukung nelayan lantaran dihantam ombak. “Kejadiannya pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Tapi tidak ada korban jiwa, karena kedua nelayan berhasil diselamatkan oleh nelayan yang lain dibantu tim Balawista,” kata Suhartana.

“Untuk nama pemilik jukung bisa ditanya ke Pak Perbekel, karena tadi juga di sana,” imbuh Suhartana.Secara terpisah, Perbekel Cemagi Si Ketut Wirama, juga membenarkan jukung nelayan terbalik setelah dihantam ombak. “Memang ombaknya besar, tapi syukur dua nelayan yakni I Nyoman Dana dan I Gede Alit Putra Setiawan bisa selamat,” tuturnya.

Menurut Si Ketut Wirama, dalam beberapa hari terakhir ombak di Pantai Seseh cukup tinggi. Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh nelayan yang di Pantai Seseh dan sekitarnya agar lebih berhati-hati saat melaut.

Di samping itu, tak kalah pentingnya agar menyiapkan peralatan keselamatan yang diperlukan, misalnya pelampung. “Bila cuaca tidak bersahabat, kami mengimbau untuk lebih berhati-hati. Kadang-kadang cuaca berubah-ubah. Makanya, penting untuk saling mengingatkan antarnelayan,” kata Si Ketut Wirama. *asa

Komentar