nusabali

Puskesmas Abiansemal I Dipersiapkan Jadi Tempat Simulasi Penyuntikan Vaksin Covid-19

  • www.nusabali.com-puskesmas-abiansemal-i-dipersiapkan-jadi-tempat-simulasi-penyuntikan-vaksin-covid-19

MANGUPURA, NusaBali
Kementerian Kesehatan RI rancang Puskesmas Abiansemal I di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung sebagai tempat pelaksanaan program simulasi penyuntikan vaksin Covid-19.

Selain Puskesmas Abiansemal I, pemerintah pusat juga merancang program serupa di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.Terkait rencara ini, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terjun langsung melakukan peninjauan ke Puskesmas Abiansemal I, Senin (5/10) siang. Dalam peninjauan tersebut, Kemenkes ingin memastikan bahwa tempat dan fasilitas yang ada di Puskesmas Abiansemal I cukup memadai, sehingga program simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 bisa dilaksanakan dengan baik.
 
Tim dari pusat yang terjun meninjau Puskesmas Abiansemal I, Senin siang pukul 14.00 Wita, antara lain, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Tata Kelola Pemerintahan Mayjen TNI (Purn) dr Daniel Tjen SPs dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr M Budi Hidayat. Mereka didampingi Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana, Kadis Kesehatan Povinsi Bali dr Ketut Suarjaya, Kadis Kesehatan Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta, serta sejumlah Kepala OPD terkait lingkup Pemprov Bali dan Pemkab Badung.

Dalam kunjungan tersebut, Budi Hidayat sempat memantau langsung jalannya simulai alur terkait pemberian vaksin Covid-19, mulai dari pendaftaran hingga pasca penyuntikan. Secara umum, Budi Hidayat puas melihat simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 di Puskesmas Abiansemal I, kendati dalam beberapa hal masih ada yang perlu disempurnakan.

“Simulai kali ini sudah bagus, sudah sesuai standar, mulai dari dari mulai pendaftaran sampai pemeriksaan suhu, lalu menuju ruang vaksinasi. Kemudian, dari ruang vaksinasi ke ruang observasi. Semuanya sudah bagus. Sebetulnya, teman-taman di Puskemas sudah biasa melakukan pelayan vaksinasi. Cuma, karena ini vaksin Covid-19 yang baru, jadi kita buat simulasinya lagi,” ujar Budi Hidayat.

Simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 berikutnya di Puskesmas Abiansemal I rencananya akan dilanjutkan, Selasa (6/10) ini. “Besok (hari ini) juga sama kita lakukan simulasi sesuai skenario yang kita buat,” papar Budi Hidayat sembari menyatakan vaksin Covid-19 pada tahap awal bakal diberikan kepada masyarakat dan petugas kesehatan.

Disinggung apa pertimbangan memilih Bali untuk program simulasi penyuntikan vaksin Covid-19, menurut Budi Hidayat, karena Pulau Dewata merupakan daerah tujuan wisata. “Ada dua daerah yang rencana dipilih (untuk simulasi penyuntukan vaksin Covid-19, Red), yakni Kota Bogor dan Kabuaten Badung. Kalau Bogor dipilih karena dekat dengan Jakarta, sedangkan Bali sebagai daerah pariwisata. Jadi, kita ingin meyakinkan masyarakat dunia bahwa Bali aman,” tegas Budi Hidayat.

Budi Hidayat menyebutkan, sesuai rencana, program simulasi penyuntikan vaksin Covid-19 bakal dilakukan awal Januari 2021 mendatang. “Target awal Januari (2021). Kemungkinan bisa mundur dan bisa juga maju, tergantung dari hasil nanti,” katanya.

Apa ada potensi bahaya dari penyuntikan vaksin Covid-19? “Sekarang sedang diteliti dan diupayakan untuk meminimalisasi risiko yang akan terjadi. Kalau memang ada risiko, pasti tidak akan digunakan,” tandas Budi Hidayat.

Dikonfirmasi terpisah, Senin kemarin, Kabag Humas Setda Kabupaten Badung, Made Suardita, menegaskan Pemkab Badung sangat siap bila salah satu Puskesmas di Gumi Keris dijadikan tempat pelaksanaan program simulasi penyuntikan vaksin Covid-19. "Pada intinya, Badung siap bila Puskesmas Abiansemal I dipilih sebagai tempat pelaksanaan program simulasi penyuntikan vaksin Covid-19," tandas Suardita.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Badung kembali berkecamuk, setelah sempat agak reda dengan hanya 2 kasus baru per Minggu (4/10). Senin kemarin, di Badung muncul lagi 15 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 20 pasien dinyatakan sembuh.

Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Badung kini mencapai 1.484 kasus, yang didominasi 1.454 orang transmisi lokal (tertular di daerah). Berdasarkan sebarannya, kasus terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Mengwi yakni mencapai 442 kasus. Disusul kemudian Kecamatan Abiansemal dengan 331 kasus, Kecamatan Kuta Utara (312 kasus), Kecamatan Kuta Selatan (219 ka-sus), Kecamatan Kuta (122 kasus), dan Kecamatan Petang (58 kasus).

Dari jumlah 1.484 kasus positif Covid-19 ini, 1.070 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 378 orang masih dalam perawatan, dan 36 orang lagi meninggal dunia. Jadi, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Badung hanya mencapai 72,10 persen. Ini lebih rendah dibanding angka kesembuhan di Provinsi Bali yang tembus 84,07 persen. Sedangkan angka kematian pasien Covid-19 di Badung mencapai kisaran 2,43 persen. *asa

Komentar