nusabali

Dana-Dipa Janjikan Gelontor Bansos Rp 20 Juta/Desa Adat

  • www.nusabali.com-dana-dipa-janjikan-gelontor-bansos-rp-20-jutadesa-adat

AMLAPURA, NusaBali
Pasangan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Paket Dana-Dipa), Cabup-Cawabup Karangasem nomor urut 1 yang diusung PDIP bersama Hanura di Pilkada Karangasem 2020, janjikan bantuan sosial (Bansos) sebesar Rp 20 juta per desa adat dalam setahun.

Pertimbangannya, desa adat perlu diberdayakan dan lembaganya diperkuat, sebagai pelestari budaya Bali turun temurun. Janii Bansos Rp 20 juta per desa adat setahun ini disampaikan Calon Bupati (Cabup) I Gede Dana dalam kegiatan kampanye di Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Senin (5/10) pagi. Dalam acara yang dimulai sekitar pukul 09.30 Wita tersebut, Gede Dana tanpa didamnpingi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Wayan Artha Dipa. Gede Dana tampak didampingi Ketua DPC Hanura Karangasem I Made Arnawa, Wakil Ketua Bappilu DPC Hanura Karangasem I Nyoman Winata, dan anggota DPRD Karangasem dari Hanura I Wayan Budi.

Gede Dana menyebutkan, di Karangasem saat ini terdapat 190 desa adat yang tersebar di 8 kecamatan. Jika per desa adat dapat bantuan Rp 20 juta dalam setahun, maka total dibutuhkan anggaran Rp 3,8 miliar untuk Bansos bagi 190 desa adat.

Menurut Gede Dana, program Bansos Rp 20 juta per desa adat ini merupakan terobosan. Sebab, selama ini desa adat di Gumi Lahar tidak pernah dapat Bansos dari Pemkab Karangasem. “Yang ada selama ini hanya mengandalkan hibah dari Pemprov Bali,” jelas politisi asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem yang juga Ketua DPC PDIP Karangasem ini.

Desa adat, kata Gede Dana, sangat perlu diberdayakan dan lembaganya diperkuat, karena selama ini berperan sebagai pelestari budaya Bali turun temurun. Makanya, desa adat perlu digelontor bantuan dana. Lantas, dari mana duit Rp 3,8 miliar yang akan dialirkan untuk 190 desa adat di Karangasem?

Dalam paparannya, Gede Dana mengatakan Karangasem sebenarnya cukup kaya dengan potensi. Masih banyak yang perlu digali untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Setelah PAD bisa optimal, maka bansos untuk desa adat otomatis bisa dicover.

Cara meningkatkan PAD, kata Gede Dana, antara lain, dilakukan dengan mengopti-malkan pajak galian C, pajak dari hotel dan restoran (PHR), objek wisata yang mulai tumbuh di Karangasem, dan potensi lainnya. Untuk memajukan Karangasem, perlu inovasi, tidak terpaku dengan yang telah ada.

“Misalnya, potensi buah salak, agar setiap musim panen buahnya tidak busuk, maka perlu dilakukan produk olahan, sehingga tidak ada buah yang terbuang percuma,” tandas politisi yang harus meletakkan jabatan sebagai Ketua DPRD Karangasem 2019-2024, karena maju tarung ke Pilkada 2020 ini.

Begitu juga potensi lainnya, seperti bidang pariwisata, pertanian, dan perkebunan, perlu inovasi. Langkah pertama, kata Gede Dana, masyarakatnya diberikan jalan untuk mudah melakukan peningkatan produksi. Setelah masyarakat sejahtera, otomatis PAD meningkat, karena pajak didapatkan dari hasil produksi masyarakat.

Di samping itu, menjurut Gede Dana, penting bersinergi dengan Pemprov Bali dan pemerintah pusat. Sebab, jika hanya mengandalkan PAD dari Karangasem untuk me-lakukan pembangunan di segala bidang, tidaklah mungkin dengan anggaran yang kecil. Maka, perlu adanya terobosan ke Provinsi Bali dan pusat, seperti yang disarankan Gubernur Bali Wayan Koster.

"Makanya, kita perlu berjuang di Satu Jalur, antara pemerintah kabupaten dengan provinsi satu visi dan misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali," tegas Gede Dana, yang sempat 4 kali periode dudul di Fraksi PDIP DPRD Karangasem, dengan dua kali menjadi Ketua Dewan (2009-2014, 2019-2020).

Sementara, Cawabup Wayan Artha Dipa kemarin tidak ikut mendampingi Cabup Gede Dana, karena pada saat bersamaan menggelar acara tatap muka dengan masyarakat di Banjar Dalem, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem. Selain itu, Artha Dipa kemarin secara estafet juga menggelar pertemuan di rumah Jro Gede Ngenah Alias Kadek Sor di Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Barat (Kecamatan Kubu, Karangasem) dan di Banjar Papung, Desa Bungaya (Kecamatan Bebandem, Karangasem).

Dalam Pilkada Karangasem, 9 Desember 2020 mendatang, Paket Dana-Dipa akan tarung head to head melawan pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana, Cabup-Cawabup yang diusung Golkar-NasDem-Gerindra-Demokrat-Perindo-PKS. Paket Dana-Dipa lebih awal kampanye sejak Sabtu (26/9) lalu, sedangkan Mas Sumatri-Sukerana (Paket Massker) baru akan mengawali kampanye, Selasa, 6 Oktober 2020 ini. *k16

Komentar