Polres Buleleng Sertijab Enam Perwira
Kompol I Made Santika jadi Kapolsek Kota Singaraja yang baru.
SINGARAJA, NusaBali
Polres Buleleng menggelar serah terima jabatan (Sertijab) kepada enam perwira. Apel Sertijab dilangsungkan Sabtu (3/10) di lapangan upacara Mapolres Buleleng dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Meski sempat molor beberapa menit, pelaksanaan sertijab berlangsung lancar dengan dipimpin Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa.
Sertijab ini menyusul surat telegram resmi Kapolda Bali dengan nomor: STR/504/IX/KEP/2020 tertanggal 20 September lalu mengenai rotasi roda jabatan perwira di Polres Buleleng. Ada enam perwira setingkat AKP dan Kompol yang dimutasi. Di antaranya Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gusti Ngurah Yudistira digeser menduduki jabatan baru Kapolsek Gianyar.
Posisi Kapolsek Kota Singaraja kini diisi oleh Kompol I Made Santika yang dulunya menjabat Kasubbag Fisipol Bag Psi Ro SDM Polda Bali. Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung juga dimutasi sebagai Gadik Madya 9 SPN Polda Bali. Jabatannya kini digantikan Kompol I Wayan Sartika Kaurbinpam dari Subbidpaminal Bid Propam Polda Bali.
Kemudian Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada dimutasi sebagai Kasat Sabhara Polres Buleleng. Kapolsek Kubutambahan diganti oleh AKP Ketut Wisnaya yang dulunya menjabat Panit 1 Unit 4 Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali. AKP I Nengah Muliadi, Kasat Sabhara Polres Buleleng sebelumnya kini menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Buleleng. AKP Ketut Widiasa Sangku Kasat yang sebelumnya menjabat Kasat Binmas Polres Buleleng kini menjadi Kasubbag Yanum SPN Polda Bali.
Selain itu Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Citra Fatwa Rahmadani dipromosikan sebagai Kapolsek Denpasar Selatan. Selanjutnya Kasat Lantas Polres Buleleng ditempati AKP Made Teja Dwi Permana bertugas sebelumnya sebagai Kasat Lantas Polres Klungkung.
AKBP I Made Sinar Subawa menyampaikan, rotasi jabatan atau mutasi merupakan hal yang wajar terjadi ditubuh Polri. Selain untuk peningkatan karir masing-masing perwira, juga untuk penyegaran agar semakin meningkat produktivitas masing-masing kesatuan organisasi. Ia berharap pejabat baru segera menyesuaikan tugas-tugas mereka. "Apalagi di situasi pandemi Covid-19 dengan tugas yang begitu banyak," ujarnya.
Khusus pada jabatan Kapolsek, pihaknya meminta memfokuskan pada kegiatan yustisi mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, mencegah terjadi kerumunan dan menjadi keamanan ditengah masyarakat agar tetap kondusif. Begitu pula dengan pejabat baru lainnya. "Ini yang menjadi fokus utama yang harus disikapi ditindak lanjuti oleh masing masing Kapolsek," katanya.
Saat disinggung perihal Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi dimutasi karena masih memiliki tunggakan kasus pembunuhan janda Desa Depeha, AKBP Sinar Subawa tak membenarkan hal itu. Menurutnya, rotasi merupakan suatu penyegaran. "Saya kira untuk Kapolsek Kubutambahan tidak karena kasus akan tetapi memang hal ini juga merupakan suatu penyegaran," sebut dia.
Terkait kasus kematian seorang janda di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, pihak kepolisian masih terus berupaya mengungkap. Ia mengakui kasus dugaan pembunuhan di Depeha minim saksi, kemudian bukti-bukti saat olah TKP yang belum selama ini menemukan titik terang meskipun sudah dibackup Polda Bali. "Kami akan berupaya terus mengungkap, tidak pernah akan menyerah mengungkap kasus tersebut," tegasnya.*cr75
Sertijab ini menyusul surat telegram resmi Kapolda Bali dengan nomor: STR/504/IX/KEP/2020 tertanggal 20 September lalu mengenai rotasi roda jabatan perwira di Polres Buleleng. Ada enam perwira setingkat AKP dan Kompol yang dimutasi. Di antaranya Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gusti Ngurah Yudistira digeser menduduki jabatan baru Kapolsek Gianyar.
Posisi Kapolsek Kota Singaraja kini diisi oleh Kompol I Made Santika yang dulunya menjabat Kasubbag Fisipol Bag Psi Ro SDM Polda Bali. Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung juga dimutasi sebagai Gadik Madya 9 SPN Polda Bali. Jabatannya kini digantikan Kompol I Wayan Sartika Kaurbinpam dari Subbidpaminal Bid Propam Polda Bali.
Kemudian Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada dimutasi sebagai Kasat Sabhara Polres Buleleng. Kapolsek Kubutambahan diganti oleh AKP Ketut Wisnaya yang dulunya menjabat Panit 1 Unit 4 Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali. AKP I Nengah Muliadi, Kasat Sabhara Polres Buleleng sebelumnya kini menjabat sebagai Kasat Binmas Polres Buleleng. AKP Ketut Widiasa Sangku Kasat yang sebelumnya menjabat Kasat Binmas Polres Buleleng kini menjadi Kasubbag Yanum SPN Polda Bali.
Selain itu Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Citra Fatwa Rahmadani dipromosikan sebagai Kapolsek Denpasar Selatan. Selanjutnya Kasat Lantas Polres Buleleng ditempati AKP Made Teja Dwi Permana bertugas sebelumnya sebagai Kasat Lantas Polres Klungkung.
AKBP I Made Sinar Subawa menyampaikan, rotasi jabatan atau mutasi merupakan hal yang wajar terjadi ditubuh Polri. Selain untuk peningkatan karir masing-masing perwira, juga untuk penyegaran agar semakin meningkat produktivitas masing-masing kesatuan organisasi. Ia berharap pejabat baru segera menyesuaikan tugas-tugas mereka. "Apalagi di situasi pandemi Covid-19 dengan tugas yang begitu banyak," ujarnya.
Khusus pada jabatan Kapolsek, pihaknya meminta memfokuskan pada kegiatan yustisi mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, mencegah terjadi kerumunan dan menjadi keamanan ditengah masyarakat agar tetap kondusif. Begitu pula dengan pejabat baru lainnya. "Ini yang menjadi fokus utama yang harus disikapi ditindak lanjuti oleh masing masing Kapolsek," katanya.
Saat disinggung perihal Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi dimutasi karena masih memiliki tunggakan kasus pembunuhan janda Desa Depeha, AKBP Sinar Subawa tak membenarkan hal itu. Menurutnya, rotasi merupakan suatu penyegaran. "Saya kira untuk Kapolsek Kubutambahan tidak karena kasus akan tetapi memang hal ini juga merupakan suatu penyegaran," sebut dia.
Terkait kasus kematian seorang janda di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, pihak kepolisian masih terus berupaya mengungkap. Ia mengakui kasus dugaan pembunuhan di Depeha minim saksi, kemudian bukti-bukti saat olah TKP yang belum selama ini menemukan titik terang meskipun sudah dibackup Polda Bali. "Kami akan berupaya terus mengungkap, tidak pernah akan menyerah mengungkap kasus tersebut," tegasnya.*cr75
Komentar