nusabali

Diva Ismayana Tak Gentar Rival Berat Berlatih di Spanyol

  • www.nusabali.com-diva-ismayana-tak-gentar-rival-berat-berlatih-di-spanyol

DENPASAR, NusaBali
Pebalap Motocross PON Bali I Gusti Ngurah Diva Ismayana tak gentar rival beratnya Del Vatar Alparizi (DKI Jakarta) berlatih di Spanyol.

Menurut Diva, dimana pun latihannya itu sama saja. Sedangkan pebalap asal Badung itu latihan di Sirkuit Tengkudak Tabanan. Diva Ismayana justru lebih tertantang jadi juara PON Papua pada kelas 250 CC usia 17 tahun ke atas kategori individu. Namun pebalap asal DKI memang ingin memberikan persaingan bagi dirinya. Hal itu mengacu hasil Pra PON, Bali itu masih yang terdepan dibandingkan rival lainnya.

"Kita harus lebih semangat latihan. Kerja keras harus kita lakukan. Karena lawan juga pasti meningkat. Apalagi yang sampai latiahan di luar negeri," ucap Diva Ismayana, Minggu (4/10).

Dengan belajar di luar negeri, memang banyak hal yang akan didapat lawannya tersebut. Sehingga pebalap yang kini masih kuliah di ISI Denpasar itu mengakui, Del Vatar Alparizi juga menjadi pesaing terberatnya di kelas MX 250 CC usia 17 tahun ke atas yang akan turun di beregu juga.

Di beregu Diva Ismayana akan berpasangan dengan pebalap Made Gede Shadu Saka Bakti yang akan turun di kategori beregu kelas MX 250 CC usia 17 tahun ke atas.

Untuk itu, kata Diva, dirinya bertekad tetap mengamankan posisi juara. Caranya, tetap yakin dengan kemampuan diri sendiri. Sikap percaya diri harus terus ditingkatkan. Hal lainnya yang dilakukan yakni lebih mengedepankan disiplin tinggi. Baik saat latihan fisik maupun latihan motor.

Rider terakhir saat di arena yang juga jadi catatan penting, adalah yakin kalau bisa nomor 1 lagi. Pelatih Balap PON Bali, Rofiq juga mengakui kalau Diva Ismayana mendapat lawan berat dari DKI Jakarta yakni Del Vatar Alparizi. Bahkan pebalap asal DKI Jakarta itu kini diketahui belajar balap di Negara Spanyol.

"Lawan kita sudah menjalani proses latihan di luar negeri. Tapi kita sendiri jangan patah semangat dan kendor. Tetap yakin dengan apa yang kita lakukan. Makanya, kita harus lebih disiplin saat persiapan menuju PON Papua. Disiplin adalah kuncinya," tegas Rofiq. Untuk itu pihaknya akan menuntun dengan sebaik mungkin. Dan, meningkatkan kemampuan semaksimal juga. Terutama menjaga konsistensi setiap leapnya. Sehingga dalam dalam sekian leap yang sudah ditentukan oleh pihak panitia dapat kita lalui secara konsisten dari sisi catatan waktu. *dek

Komentar