Sempat Dikabarkan Hilang di Selat Bali, 2 Nelayan Banyuwangi Selamat
NEGARA, NusaBali
Dua orang nelayan dari Banyuwangi, Jawa Timur, Salim, 50, dan Fathur Rofi, 38, yang sempat dilaporkan hilang saat melaut di perairan Selat Bali, Jumat (2/10) sore, akhirnya ditemukan.
Kedua nelayan yang mengirim galvalum dengan menggunakan perahu fiber menuju Gilimanuk, Jembrana, itu informasinya ditemukan terombang-ambing dengan kondisi selamat di tengah perairan Muncar, Banyuwangi, Minggu (4/10) subuh.
Berdasar informasi, kedua nelayan dari Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, tersebut berangkat dari Pantai Klatak, Banyuwangi, pada Jumat (2/10) sekitar pukul 14.00 Wita. Namun sampai pukul 17.00 Wita, keduanya belum kunjung pulang ke rumahnya. Curiga terjadi sesuatu, pihak keluarga sempat melakukan pencarian hingga Jumat malam, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya pihak keluarga melapor ke Pos SAR Banyuwangi, Sabtu (3/10) pagi.
Setelah menerima laporan tersebut, tim SAR Gabungan di Banyuwangi berupaya melakukan pencarian korban yang sempat diduga tenggelam tersebut. Begitu juga ditembuskan informasi ke pihak SAR Jembrana agar menyebar informasi di Jembrana, Bali. Hal itu karena saat korban hilang, diketahui hendak menuju Gilimanuk, Jembrana. “Ya sempat dikoordinasikan ke kami. Kami juga sudah sebar informasi ke kelompok-kelompok nelayan ataupun pihak-pihak terkait di Gilimanuk,” ujar Koordinator Pos SAR Jembrana I Komang Sudiarsa, Minggu kemarin.
Menurut Sudiarsa, dari informasi yang diterimanya Minggu pagi, kedua korban hilang itu sudah ditemukan tim SAR Gabungan di Banyuwangi. Keduanya itu, informasinya memang sempat mengalami kecelakaan di Selat Bali. Informasinya, mereka dihantam gelombang tinggi sehingga membuat jukungnya terbalik dan hancur. Keduanya masih berhasil selamat, setelah berpegangan pada katir perahu, dan ditemukan tim SAR Gabungan di Banyuwangi. “Informasi yang kami terima, sudah ditemukan. Keduanya selamat,” ucap Sudiarsa. *ode
Berdasar informasi, kedua nelayan dari Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, tersebut berangkat dari Pantai Klatak, Banyuwangi, pada Jumat (2/10) sekitar pukul 14.00 Wita. Namun sampai pukul 17.00 Wita, keduanya belum kunjung pulang ke rumahnya. Curiga terjadi sesuatu, pihak keluarga sempat melakukan pencarian hingga Jumat malam, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya pihak keluarga melapor ke Pos SAR Banyuwangi, Sabtu (3/10) pagi.
Setelah menerima laporan tersebut, tim SAR Gabungan di Banyuwangi berupaya melakukan pencarian korban yang sempat diduga tenggelam tersebut. Begitu juga ditembuskan informasi ke pihak SAR Jembrana agar menyebar informasi di Jembrana, Bali. Hal itu karena saat korban hilang, diketahui hendak menuju Gilimanuk, Jembrana. “Ya sempat dikoordinasikan ke kami. Kami juga sudah sebar informasi ke kelompok-kelompok nelayan ataupun pihak-pihak terkait di Gilimanuk,” ujar Koordinator Pos SAR Jembrana I Komang Sudiarsa, Minggu kemarin.
Menurut Sudiarsa, dari informasi yang diterimanya Minggu pagi, kedua korban hilang itu sudah ditemukan tim SAR Gabungan di Banyuwangi. Keduanya itu, informasinya memang sempat mengalami kecelakaan di Selat Bali. Informasinya, mereka dihantam gelombang tinggi sehingga membuat jukungnya terbalik dan hancur. Keduanya masih berhasil selamat, setelah berpegangan pada katir perahu, dan ditemukan tim SAR Gabungan di Banyuwangi. “Informasi yang kami terima, sudah ditemukan. Keduanya selamat,” ucap Sudiarsa. *ode
Komentar