nusabali

Ngerebeg, Lontong Topod, dan Rejang Ilud

Gianyar Usulkan 3 Tradisi Jadi WBTB

  • www.nusabali.com-ngerebeg-lontong-topod-dan-rejang-ilud

GIANYAR, NusaBali
Dinas Kebudayaan Gianyar mendaftarkan tiga tradisi unik sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Di antaranya, tradisi Ngerebeg di Desa/Kecamatan Tegalalang, Lontong Topod untuk upacara di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, dan Tari Rejang Ilud di Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Gianyar Ir I Wayan Suwija mengatakan tiga tradisi tersebut sedang didata. "Kami mau buatkan dokumentasi untuk kekayaan intelektual. Kini petugas Dinas Kebudayan masih proses turun, tahun ini supaya selesai," ujar Suwija, di kantornya, Jumat (2/10).

Kata Suwija, Gianyar memiliki banyak tradisi unik. Namun, dari hasil seleksi, tiga tradisi dianggap layak sebagai Warisan Budaya Tak Benda. "Dari sekian banyak, tiga kami nominasi. Yakni, Ngerebeg, Topod, dan Rejang Ilud. Ini kami usulkan ke Pemprov Bali sebagai Warisan Budaya Tak Benda," jelas Sekdis asal Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.

Untuk diketahui, tradisi Ngerebeg berlangsung tiap piodalan enam bulan (210 hari) sekali di Pura Duwur Bingin, Desa/Kecamatan Tegallalang. Usai Piodalan, masyarakat desa menghias diri menyerupai makhluk gaib dan seram. Tujuannya untuk menetralisir pengaruh buruk yang masuk desa. Sedangkan, makanan khas Desa Peliatan yakni Topod, mirip lontong yang dikemas dengan daun bambu yang dikukus. Sekilas, Topod ini mirip Entil, makanan khas di Kabupaten Tabanan.

"Topod ini salah satu bahan upakara untuk Karya Agung di Desa Peliatan. Penganan ini disajikan saat rangkaian upacara Pasidakaryan dan Nyenuk. Topod digunakan untuk sarana pelangkap tandingan Tipat Bantal yang ditempatkan pada Dulang," jelasnya. Namun di Desa  Peliatan pun keberadaan Topod makin langka.

Bahkan, perajin Topod satu-satunya Wayan Sukra, asal Banjar Tengah, Desa Peliatan khusus memasak dan menjual. "Itu harus dimasak pakai saang (kayu bakar, Red). Kalau pakai panci presto gak mau padat," terang Suwija. Ketika disantap, penyajian Topod ini ditemani sambal. Yang ketiga, Tari Rejang Ilud yang ditarikan setiap piodalan di Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan. Kalau piodalan, untuk mementaskan tarian ini haruis memakai sarana Banten Bebangkit. Tarian ini  wajib ditarikan saat piodalan. ‘’Tari rejang itu memang banyak jenis dan ragam. Tapi yang ini (Rejang Ilud,Red) gerakannya tangan ngilud atau memutar-mutar," jelasnya. *nvi

Komentar