nusabali

Desa Adat Temukus Bangun Pura Tunggul Besi

  • www.nusabali.com-desa-adat-temukus-bangun-pura-tunggul-besi

AMLAPURA, NusaBali
Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Karangasem, I Wayan Witrawan, meninjau pembangunan awal di Pura Tunggul Besi, Desa Adat Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis (1/10).

Krama Desa Adat Temukus membangun Pura Tunggul Besi dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar bersumber dari BKK (bantuan khusus keuangan) Kabupaten Karangasem. Pembangunan tahap awal sebatas penataan senderan dan membangun pondasi. Target tuntas pada Desember 2020.

Pembangunan diawali dengan membuat senderan untuk memperkuat struktur tanah di wawidangan Pura Tunggul Besi. Struktur tanahnya labil, selanjutnya membangun pondasi untuk memasang tiang pancang dan memasang beton di utama mandala, madya mandala, dan nista mandala. Akses menuju Pura Tunggul Besi telah dilancarkan setelah buka jalan sepanjang 1,5 kilometer. Pura Tunggul Besi sebelumnya hanya palinggih bebaturan.

Lokasi Pura Tunggul Besi di hulu Pura Besakih, kondisinya telah hancur akibat erupsi Gunung Agung tahun 1963. “Saya datang untuk memastikan realisasi BKK dari kabupaten dimulai dikerjakan. Saya berharap, pembangunan sesuai tahapan dan tuntas tepat waktu. Apalagi tahun 2021 rencananya ada Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Tunggul Besi," jelas I Wayan Witrawan.

Sementara Bendesa Adat Temukus, I Nengah Sindia, mengatakan Pura Tunggul Besi diempon oleh krama Desa Adat Temukus, Desa Adat Tarib, dan Desa Adat Tukad Belah. Nengah Sindia mengapresiasi realisasi pembangunan Pura Tunggul Besi sesuai rencana. Pembangunannya bersamaan dengan membangun akses jalan dibiayai Provinsi Bali Rp 600 juta. Agenda berikutnya akan membangun palinggih tapasana, padmasaji, dyunmanik, gedong betel, maha kala, naga swara, bale panjang, bale pengaruman, asagan banten, dan bale pamujan.

Nengah Sindia mengungkapkan, Pura Tunggul Besi tanpa candi gelung, candi bentar, dan tembok panyengker. Pura Tunggul Besi konsepnya beda dengan pura lainnya. “Sesuai sejarahnya, keberadaan Pura Tunggul Besi tanpa penyengker dan candi,” jelas Nengah Sindia. Sementara penasehat GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) I Gusti Made Tusan yang turut memperjuangkan anggaran pembangunan Pura Tunggul Besi berharap pembangunan pondasi tuntas akhir Oktober. *k16

Komentar