nusabali

Kelompok Mina Kembang Panen Perdana Budidaya Lele dengan Sistem Bioflok

  • www.nusabali.com-kelompok-mina-kembang-panen-perdana-budidaya-lele-dengan-sistem-bioflok

NEGARA, NusaBali
Kelompok Mina Kembang di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Jembrana, sukses memanen perdana budidaya ikan lele dengan sistem bioflok, Kamis (1/10).

Keberhasilan panen ini sebelumnya diawali penebaran 28.000 ekor benih lele sekitar dua bulan lalu.
Panen perdana ikan lele dengan sistem bioflok dipimpin langsung Bupati Jembrana I Putu Artha, bersama Pendamping Bantuan Bioflok Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Khairul Anwar, Direktur Produksi dan Usaha Budidaya KKP Arik Hari Wibowo, dan anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip. Hadir pula, Sekda Jembrana I Made Sudiada, bersama sejumlah pimpinan OPD Pemkab Jembrana, dan para anggota Kelompok Mina Kembang.

Bupati Artha mengatakan, budidaya lele dengan sistem bioflok merupakan jawaban atas tantangan kemajuan saat ini. Sistem bioflok memberikan kemudahan lantaran tidak menghasilkan limbah dalam prosesnya. “Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok ini merupakan percontohan dan sudah diapresiasi oleh Kementerian. Keberhasilan ini mampu menjawab kebutuhan pasar di tengah pesatnya kemajuan zaman saat ini,” ujar Bupati Artha.

Bupati Artha menyampaikan terima kasih kepada KKP dalam membantu kelompok-kelompok di Jembrana dalam mengembangkan budidaya lele.  “Hari ini sangat luar biasa. Dalam situasi pandemi ini, mereka yang bekerja di perhotelan banyak yang di-PHK. Jadi dengan adanya pekerjaan seperti ini, mereka pulang kampung membentuk suatu kelompok dan buat seperti budidaya seperti ini. Jadi sangat luar biasa berinisiatif melaksanakan program bioflok seperti ini,” ucapnya.

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya KKP Arik Hari Wibowo mengapresiasi kesuksesan budidaya dengan sistem bioflok di Kelompok Mina Kembang ini. “Keberhasilan ini menjadi kebanggan bersama. Terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, lantaran sukses memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan sentra budidaya ikan lele dengan sistem bioflok. Sistem ini mampu meminimalisir limbah,” paparnya.

Ketua Kelompok Mina Kembang Anak Agung Ketut Narasoma menjelaskan program budidaya ikan lele dengan sistem bioflok ini merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Sedikitnya terdapat delapan kolam dengan fasilitas lengkap yang sebelumnya dibantu pemerintah. Masing-masing kolam itu, sebelumnya diisi mencapai 3.500 ekor benih lele.  “Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya budidaya ikan lele ini,” ujarnya. *ode

Komentar