nusabali

Pandemi, 28 Usaha Wisata di Tabanan Tutup

  • www.nusabali.com-pandemi-28-usaha-wisata-di-tabanan-tutup

Penutupan perusahaan bidang akomodasi wisata  itu berimbas pada ribuan karyawan terpaksa dirumahkan hingga PHK.

TABANAN, NusaBali

Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 mengakibatkan 28 perusahaan bidang akomodasi pariwisata di Tabanan, tutup. Pihak manajemen terpaksa menutup operasional perusahaan karena biaya perasional tidak sebanding dengan pendapatan usaha. Imbasnya, ribuan karyawan pun banyak dirumahkan, bahkan harus kena PHK (pemutusan hubungan kerja).

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabanan I Putu Santika mengakui, selama pandemi ini tercatat 28 perusahaan khususnya bergerak di sektor pariwisata, seperti restoran dan hotel, tidak beroperasi lagi alias tutup. ‘’Kondisi ini karena pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan. Pengusaha pun makin terjepit karena tak ada wisatawan ke Bali," ujarnya, Kamis (01/10).

Kata dia, penutupan perusahaan bidang akomodasi wisata  itu berimbas pada ribuan karyawan terpaksa dirumahkan hingga PHK. Total karyawan yang dirumahkan sudah 1.460 orang dan di-PHK 37 orang. "Kedaan ini akibat dari biaya operasional perusahaan tidak sebanding dengan pendapatan," katanya.

Menurutnya, perusahaan yang tutup ini tidak bersamaan. Ada yang sudah tutup sebulan lalu. "Tutupnya itu bertahap. Mereka memilih tutup karena sepi wisatawan sehingga tak cukup biaya untuk mengoperasikan usaha," tegasnya.

Disinggung apakah usaha-usaha itu tutup secara permanen, Santika belum memastikan. Kata dia, kemungkinan pemilik perusahaan akan membuka kembali usahanya apabila situasi sudah normal kembali. Dia berharap, setelah beroperasi kembali, semua karyawan yang dirumahkan, bahkan yang di-PHK bisa kembali dipekerjakan. ‘’PHK jangan sampai bertambah lagi. Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu sehingga tidak ada lagi karyawan yang dirumahkan dan di-PHK," jelas Santika. *des

Komentar