Paket Massker Dapat Dukungan Relawan Karma
AMLAPURA, NusaBali
Calon Bupati/Calon Wakil Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana (Massker) membakar semangat relawan, gabungan segenap tokoh masyarakat dari Kecamatan Karangasem dan Kecamatan Manggis, yang dinamai Relawan Karma (Karangasem–Manggis).
Relawan ini dibentuk secara spontan, untuk memperkuat dukungan paket Massker di luar partai politik.
Kedatangan Relawan Karma diterima pasangan Mas Sumatri dan Sukerana di Sekretariat GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kamis (1/10).
Relawan Karma dikoordinasikan tokoh dari Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem I Wayan Salin, dibantu anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Golkar, I Nyoman Sumadi, I Wayan Tama, dan I Komang Mustikajaya.
Wayan Salin mengakui, selama ini pendukung paket Massker diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II gabungan enam partai: Golkar dengan 11 kursi, NasDem dengan 9 kursi, Gerindra dengan 5 kursi, Perindo dengan 2 kursi, Demokrat dengan 2 kursi, dan PKS dengan 1 kursi, total 30 kursi, juga didukung relawan GMT dan Geredeg Center. Kini ditambah Relawan Karma.
“Saya yang merekrut tokoh-tokoh masyarakat dari Kecamatan Karangasem dan Kecamatan Manggis, untuk memperkuat dukungan paket Massker. Saya menggalang dukungan di luar jangkauan KKH II, GMT, dan Geredeg Center,” kata Wayan Salin.
Tugas relawan bukan saja memberikan dukungan politik, juga mengklarifikasi isu-isu miring terkait keberadaan paket Massker di masyarakat.
“Tanpa bermaksud mendahului kehendak Tuhan, dan bukan bermaksud mengecilkan kekuatan lawan, adanya dukungan dari relawan saya tambah optimis menang, bahkan prosentase kemenangan meningkat,” ujar Mas Sumatri.
Calon Wakil Bupati I Made Sukerana mengingatkan kepada relawan agar turut aktif mengklarifikasi isu-isu miring terhadap paket Massker. “Misalnya saat terjadi erupsi Gunung Agung tahun 2017, Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri dibilang lari, lari ke mana? Malam itu langsung menemui pengungsi, foto, video, dan berita-berita Bupati Karangasem menemui pengungsi tersebar luas,” ucapnya.
Sukerana mengatakan kepada relawan, berdasarkan survei awal, paket Massker yang didukung 30 anggota dewan dari 45 anggota dewan di DPRD Karangasem, telah meraup dukungan 66,7 persen. Setelah datangnya dukungan dari mantan Bupati I Wayan Geredeg melalui Relawan Geredeg Center, dan dari Relawan Karma, keunggulan nanti diperkirakan di atas 75 persen.
Selama kepemimpinan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, telah mampu menekan gepeng, menerbitkan KKC (Kartu Karangasem Cerdas), dan makan gratis untuk penunggu pasien di RSUD Karangasem.
“Saya dari Kecamatan Kubu, biasanya jelang Galungan banyak gepeng dari Kecamatan Kubu dipulangkan, kali ini tidak pernah terdengar lagi adanya gepeng,” tandas Sukerana. *k16
Kedatangan Relawan Karma diterima pasangan Mas Sumatri dan Sukerana di Sekretariat GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kamis (1/10).
Relawan Karma dikoordinasikan tokoh dari Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem I Wayan Salin, dibantu anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Golkar, I Nyoman Sumadi, I Wayan Tama, dan I Komang Mustikajaya.
Wayan Salin mengakui, selama ini pendukung paket Massker diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II gabungan enam partai: Golkar dengan 11 kursi, NasDem dengan 9 kursi, Gerindra dengan 5 kursi, Perindo dengan 2 kursi, Demokrat dengan 2 kursi, dan PKS dengan 1 kursi, total 30 kursi, juga didukung relawan GMT dan Geredeg Center. Kini ditambah Relawan Karma.
“Saya yang merekrut tokoh-tokoh masyarakat dari Kecamatan Karangasem dan Kecamatan Manggis, untuk memperkuat dukungan paket Massker. Saya menggalang dukungan di luar jangkauan KKH II, GMT, dan Geredeg Center,” kata Wayan Salin.
Tugas relawan bukan saja memberikan dukungan politik, juga mengklarifikasi isu-isu miring terkait keberadaan paket Massker di masyarakat.
“Tanpa bermaksud mendahului kehendak Tuhan, dan bukan bermaksud mengecilkan kekuatan lawan, adanya dukungan dari relawan saya tambah optimis menang, bahkan prosentase kemenangan meningkat,” ujar Mas Sumatri.
Calon Wakil Bupati I Made Sukerana mengingatkan kepada relawan agar turut aktif mengklarifikasi isu-isu miring terhadap paket Massker. “Misalnya saat terjadi erupsi Gunung Agung tahun 2017, Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri dibilang lari, lari ke mana? Malam itu langsung menemui pengungsi, foto, video, dan berita-berita Bupati Karangasem menemui pengungsi tersebar luas,” ucapnya.
Sukerana mengatakan kepada relawan, berdasarkan survei awal, paket Massker yang didukung 30 anggota dewan dari 45 anggota dewan di DPRD Karangasem, telah meraup dukungan 66,7 persen. Setelah datangnya dukungan dari mantan Bupati I Wayan Geredeg melalui Relawan Geredeg Center, dan dari Relawan Karma, keunggulan nanti diperkirakan di atas 75 persen.
Selama kepemimpinan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, telah mampu menekan gepeng, menerbitkan KKC (Kartu Karangasem Cerdas), dan makan gratis untuk penunggu pasien di RSUD Karangasem.
“Saya dari Kecamatan Kubu, biasanya jelang Galungan banyak gepeng dari Kecamatan Kubu dipulangkan, kali ini tidak pernah terdengar lagi adanya gepeng,” tandas Sukerana. *k16
1
Komentar