nusabali

Usaha Kecil Perlu Dikembangkan Intensif

  • www.nusabali.com-usaha-kecil-perlu-dikembangkan-intensif

DENPASAR, NusaBali
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali menyatakan usaha-usaha kecil, baik dalam bentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) harus mendapat porsi pembinaan dan pengembangan lebih intensif agar  lebih eksis ke depan.

UMKM/IKM tersebut baik yang berbasis sektor pertanian maupun industri kecil. Selain tentunya sektor dominan, yakni sektor pariwisata. Ketua DPD Apindo Bali I Nengah Nurlaba, mengatakan Rabu (30/9),  akibat pandemi Covid-19 perekonomian Bali anjlok minus 10,98 persen pada triwulan II. Hal tersebut dominan disebabkan kolapsnya industri pariwisata yang merupakan sektor andalan.  “Karena memang perekonomian Bali bergantung dominan pada sektor pariwisata,” ujar Nurlaba, tokoh bisnis dari Jembrana.

Dengan alasan itulah Nurlaba sepakat, pembangunan usaha sektor di luar pariwisata sangat perlu lebih diintensifkan ke depan. Apakah sektor pertanian dan industri. Hal itu untuk menopang sektor pariwisata. Sehingga ketika sektor pariwisata terpuruk, perekonomian Bali tidak terlalu parah tergerus. “Jadi sepakat memang usaha lain di luar sektor pariwisata harus digenjot,” ujarnya.

Apalagi pada awalnya perekonomian Bali ada awalnya bersandar pada sektor pertanian. Sektor inilah, sektor pertanian diintensifkan lagi. “Paling tidak  untuk pemenuhan kebutuhan domestik atau di Bali sendiri,” kata Nurlaba.

Singkatnya ketiga sektor, yakni sektor pariwisata, pertanian dan industri kata Nurlaba mesti mendapatkan  porsi penanganan yang lebih intensif, secara proporsional. Jangan sampai salah satunya ada yang terabaikan, sehingga tercecer.Menurut Nurlaba, memang kita harus melihat kelemahan-kelemahan untuk melakukan pembenahan. *k17

Komentar