nusabali

Iklankan Acara LGBTQ di Medsos, Restoran di Canggu Didatangi Satpol PP

  • www.nusabali.com-iklankan-acara-lgbtq-di-medsos-restoran-di-canggu-didatangi-satpol-pp

MANGUPURA, NusaBali
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung mendatangi restoran di Jalan Nelayan, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, pada Rabu (30/9) sore.

Kedatangan petugas tersebut setelah adanya laporan masyarakat yang mengetahui restoran tersebut hendak mengadakan acara khusus bagi lesbian, gay, bisexual, transgender, and queer (LGBTQ)

Kepala Satpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara menyatakan memang benar ada informasi kegiatan khusus LGBTQ di restoran dimaksud. Apalagi, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 8 Oktober 2020 mendatang itu diiklankan di media sosial. Sehingga, timnya bersama petugas dari Kecamatan Kuta Utara mendatangi lokasi untuk mengecek kebenarannya.

“Memang benar ada informasi itu, sehingga kami langsung bertindak dengan melakukan pengecekan ke lokasi,” tutur Suryanegara, Rabu (30/9) malam.

Dari pemeriksaan oleh timnya, diketahui memang benar ada kegiatan yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober mendatang. Namun, kegiatan itu dibuka untuk umum dan tidak ada kekhususan bagi LGBTQ. Pun dari pengakuan pengelola dan manajer restoran, mereka tidak mengetahui adanya iklan di media sosial. Menurut mereka, iklan tersebut diduga dilakukan oleh tim marketing.

“Kami sudah bertindak tadi (kemarin), tim Satpol PP bersama Camat Kuta Utara sudah mendalami keterangan mereka. Namun disebutkan, bukan acara khusus LGBTQ sesuai iklan di medsos itu. Makanya, untuk meredam situasi dan kondisi, kami sarankan untuk membatalkan kegiatan tersebut,” ungkap Suryanegara.

Selain melarang menggelar kegiatan, Satpol PP juga memanggil pemilik dan manajer restoran untuk datang ke kantor Satpol PP pada Jumat (2/10) besok. “Tujuan pemanggilan terhadap pemilik restoran itu untuk klarifikasi lebih lanjut di kantor. Kalau nanti tetap menggelar kegiatan, tentu akan kami ambil tindakan tegas. Makanya, kami berharap pemilik membatalkan dulu kegiatannya, meski menurut pengakuan mereka itu event biasa,” tandas Suryanegara. *dar

Komentar