Kadek Rani Siap Bersaing dengan Rekannya di Pelatnas
JAKARTA, NusaBali
Atlet rugby Bali Ni Kadek Rani Puspa Nirmala Sari (Rani) siap bersaing dengan sesama pemain timnas untuk meraih medali PON 2021.
Sebab, sejumlah atlet rugby Indonesia di SEA Games 2019 akan turun membela daerahnya masing-masing. “Para pemain rugby SEA Games 2019 akan turun di PON. Kami membela daerah masing-masing. Ada yang memperkuat Papua, DKI Jakarta, Jogjakarta, Banten, Jawa Barat dan Aceh," ujar Kadek Rani, Rabu (30/9).
Rani pun siap all out membela Bali, jika nanti menghadapi teman-temannya di PON 2021. Bagi Rani, pertemanan hanya di luar lapangan. "Tapi di lapangan, kami menjadi musuh sementara. Jadi harus all out bermain," kata Ni Kadek Rani.
Rani menargetkan meraih medali perak. Pasalnya persaingan di PON cukup berat. Antara lain dari Papua, DKI Jakarta. Meski begitu, Rani dan timnya tidak mau gegabah dengan meremehkan tim Banten, Jawa Barat dan Aceh.
Kini Rani berlatih intensif setiap Senin sampai Sabtu di lapangan stadion Debes, Tabanan. Latihan Rani lakukan sendiri, dan Sabtu bersama tim PON Bali. Karena itu, peraih juara satu lompat jangkit di Porprov Bali 2019 ini fokus berlatih di cabor rugby daripada atletik.
"Saya fokus latihan di rugby lantaran hanya lolos di rugby saja," kata Kadek Rani. Selain berlatih rugby, kegiatan anak kedua dari dua bersaudara ini kuliah secara online karena kondisi masih pandemi Covid-19. Rani menempuh kuliah di Universitas Pendidikan Ganesha pada program studi S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi sejak seminggu lalu.
Dia berada di semester satu, karena baru pindah dari jurusan Kedokteran Hewan Universitas Udayana di tahun 2020. Ketika di jurusan Kedokteran Hewan, Rani sudah semester tiga. Dia pun tak masalah harus mengulang dari semester awal lagi.
Terkait adaptasi kuliah dari jurusan Kedokteran Hewan ke Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Rani mengaku, tidak kesulitan. Yang menyulitkan, justru sistem pembelajaran online, karena kuliah yang dia ambil perlu praktek ke lapangan langsung. Dia menyiasati dengan merekam kegiatan di lapangan, lalu mengirimnya ke dosen. *k22
Rani pun siap all out membela Bali, jika nanti menghadapi teman-temannya di PON 2021. Bagi Rani, pertemanan hanya di luar lapangan. "Tapi di lapangan, kami menjadi musuh sementara. Jadi harus all out bermain," kata Ni Kadek Rani.
Rani menargetkan meraih medali perak. Pasalnya persaingan di PON cukup berat. Antara lain dari Papua, DKI Jakarta. Meski begitu, Rani dan timnya tidak mau gegabah dengan meremehkan tim Banten, Jawa Barat dan Aceh.
Kini Rani berlatih intensif setiap Senin sampai Sabtu di lapangan stadion Debes, Tabanan. Latihan Rani lakukan sendiri, dan Sabtu bersama tim PON Bali. Karena itu, peraih juara satu lompat jangkit di Porprov Bali 2019 ini fokus berlatih di cabor rugby daripada atletik.
"Saya fokus latihan di rugby lantaran hanya lolos di rugby saja," kata Kadek Rani. Selain berlatih rugby, kegiatan anak kedua dari dua bersaudara ini kuliah secara online karena kondisi masih pandemi Covid-19. Rani menempuh kuliah di Universitas Pendidikan Ganesha pada program studi S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi sejak seminggu lalu.
Dia berada di semester satu, karena baru pindah dari jurusan Kedokteran Hewan Universitas Udayana di tahun 2020. Ketika di jurusan Kedokteran Hewan, Rani sudah semester tiga. Dia pun tak masalah harus mengulang dari semester awal lagi.
Terkait adaptasi kuliah dari jurusan Kedokteran Hewan ke Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Rani mengaku, tidak kesulitan. Yang menyulitkan, justru sistem pembelajaran online, karena kuliah yang dia ambil perlu praktek ke lapangan langsung. Dia menyiasati dengan merekam kegiatan di lapangan, lalu mengirimnya ke dosen. *k22
Komentar