nusabali

Atlet Balap Motor PON Bali Jaga Fisik dengan Bersepeda

  • www.nusabali.com-atlet-balap-motor-pon-bali-jaga-fisik-dengan-bersepeda

DENPASAR, NusaBali
Banyak cara dilakukan para atlet untuk menjaga fisik selama persiapan PON Papua XX/2021.

Diantaranya atlet balap motor PON Bali. Mereka diwajibkan menjaga fisik dengan naik sepeda 60 km tiga kali seminggu menempuh jarak 60 km.

"Ini upaya kami menjaga fisik atlet agar selalu prima. Sebab, atlet balap motor itu fisiknya juga harus bagus. Ini berpengaruh pada konsistensi prestasi juga," ucap  pelatih Balap Motor Bali, Rofiq, Rabu (30/9). Artinya dalam waktu satu minggu, anak didiknya bersepeda sepanjang 180 km. Hal itu cukup untuk menjaga fisiknya agar selalu prima. Menurut Rofiq, saat mengendarai motor dalam suasana balapan, fisik wajib maksimal. Jika fisik kendor, penampilan tidak konsisten. Harapannya, catatan waktu saat bertanding selalu konsisten. Jika itu dilalui dengan baik, dia optimistis meraih prestasi terbaik.

Sementara alet Bali terdiri dari I Gusti Ngurah Diva Ismayana di kelas 250 CC usia 17 tahun ke atas dan kelas MX 250 CC usia 17 tahun ke atas untuk turun di individu dan beregu. Begitu juga Made Gede Shadu Saka Bakti yang turun di kategori beregu kelas MX 250 CC usia 17 tahun ke atas, bisa memberikn prestasi terbaik untuk Bali nantinya. Apalagi, Diva sangat diunggulkan untuk saat ini di PON Papua.

"Biasanya atlet berangkat naik sepeda pukul 6:30 sampai Sirkuit Tengkudak Tabanan pukul 8:30 Wita. Istirahat sejenak sampei pukul 9:00 Wita, baru kemudian naik latihan diatas motor. Jadi, ritme fisik dulu dilakukan baru latihan naik motor," tegas Rofiq.

Sedangkan untuk latihan di atas motor dalam durasi hitungan 4 kali seminggu. Jadi sekarang ini, kalau latihan motor kesirkuit Tengkudak Penebel Tabanan, didahului naik sepeda dari basecamp Bali MX di Jalan Drupadi Denpasar. Dari genjot fisik selanjutnya latihan diatas motor. Hal ini dirasa cukup efektif menjaga konsistensi pebalap dalam catatan waktu setiap leap-nya.

"Sejak pola ini ditetapkan, endurance pebalap cukup bagus. Sebab, dalam menghabiskan latihan diatas motor sekitar 27 leap itu, memakan waktu sekitar 37 menit. Artinya konsistensi setiap leap-nya semakin terlihat. Ini bagus untuk pebalap kedepannya," jelas Rofiq.

Minimal kenceng dicatatan waktu Leap pertama misalnya mencapai 1,20 menit, itu harus terus dipertahankan hingga akhir 27 leap. Itu terus diupayakan agar pebalapnya konsisten dengan catatan waktu setiap leap-nya. Hanya saja jadwal latihan diakui tidak tentu setiap hari apa. Semua itu menyesuaikan dengan kondisi tunggangan motor. *dek

Komentar