nusabali

938 Nelayan Tabanan Gagal Dapatkan Asuransi di 2020

  • www.nusabali.com-938-nelayan-tabanan-gagal-dapatkan-asuransi-di-2020

TABANAN, NusaBali
Sebanyak 938 nelayan di Tabanan gagal mendapatkan asuransi nelayan di tahun 2020.

Setelah diajukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, ternyata bantuan dipending lantaran tidak ada alokasi anggaran.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan AA Ngurah Raka Icwara, menegaskan gagalnya nelayan mendapat asuransi di 2020 karena anggarannya dialokasikan untuk penanganan Covid-19. “April 2020 kami ajukan untuk dibiayai kementerian, tetapi tidak ada alokasi anggaran,” kara Raka Icwara, Selasa (29/9).

Kata dia, jumlah nelayan yang diajukan di tahun 2020 sesuai dengan hasil seleksi Dinas Perikananan dan Kelautan Tabanan dan sesuai jatah yang diberikan dari pusat. “Karena Covid-19, anggarannya dipending. Belum tahu kelanjutannya seperti apa,” imbuhnya.

Menurut Raka Icwara nelayan di Tabanan banyak yang asuransi bantuan dari pusat sudah jatuh tempo. Sebab pusat hanya membiayai mereka pada tahun pertama ikut asuransi, selanjutnya di tahun berikutnya harus bayar mandiri. “Memang, kalau tidak ada musibah nasabah merasa tidak berguna asuransi itu. Makna asuransi kan pertanggungan dan antisipasi,” ujarnya.

Sesuai data pada 2016, jumlah nelayan yang polis asuransinya jatuh tempo sebanyak 1.684 nelayan. Mereka tidak ada yang melanjutkan secara mandiri. Sedangkan pada 2018 sebanyak 34 nelayan ada yang membayar asuransi mandiri, namun pada 2019 sudah berakhir pertanggungannya. *des

Komentar