Imigrasi Kurangi Petugas di Bandara

Pengurangan tersebut karena rute internasional saat ini masih belum dibuka. Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali I Putu Surya Darma, menerangkan pengurangan petugas yang berjaga di counter Kedatangan dan Keberangkatan Internasional Bandara Ngurah Rai itu sudah mulai dilakukan sejak awal penutupan penerbangan pada Maret lalu. Sehingga, dengan berbagai pertimbangan tersebut, pihaknya mengurangi petugas yang bertugas di counter imigrasi di bandara.  

“Sebelum Covid-19, total keseluruhan petugas yang berjaga di counter bandara masing-masing 60 orang dalam dua shift. Namun, saat ini kami kurangi separuhnya,” ungkapnya, Selasa (29/9) siang.

Saat ini, petugas yang berjaga di dua counter tersebut hanya 30 orang per hari. Sebanyak 30 orang tersebut, menurut Surya Darma, masih dibagi dalam dua shift sehari. Sementara, untuk petugas yang sebelumnya bertugas di counter tersebut ditarik dan bertugas di kantor Imigrasi Ngurah Rai. Pemindahan petugas ini hanya bersifat sementara sembari menunggu pembukaan penuh rute luar negeri. “Pengurangan petugas di bandara juga untuk mengurangi penumpukan di sana. Apalagi, sudah tidak ada penerbangan dari dan ke luar negeri. Meskipun ada, bisa ditangani oleh petugas yang bertugas saat ini,” ungkap Surya Darma.

Terhadap puluhan petugas yang kembali berkantor di Kantor Imigrasi tersebut, mereka melakukan pelayanan kepada masyarakat yang hendak membuat paspor, atau WNA yang mengurus dokumen keimigrasian. “Apalagi saat ini kantor Imigrasi baik Imigrasi Denpasar maupun Imigrasi Ngurah Rai sedang menuju proses wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBK/WBBM). Sehingga, dengan adanya penambahan petugas ini bisa memberikan pelayanan maksimal di tengah wabah global Covid-19,” ungkap Surya Darma seraya menyebut pelayanan tetap mengedepankan protokol kesehatan. *dar