nusabali

Mita Yuni Target Lompatan Sejauh 13 Meter

  • www.nusabali.com-mita-yuni-target-lompatan-sejauh-13-meter

DENPASAR, NusaBali
Atlet Lompat Jangkit Bali, Ni Luh Mita Yuni memiliki ambisi yang kuat untuk meningkatkan jarak lompatan menjadi 13 meter.

Harapan itu selalu ada dalam benaknya agar mampu berprestasi masuk jajaran atlet lompat jangkit papan atas di Indonesia. Sebab, sampai saat ini catatan terbaik baru tembus 12,24 meter. Artinya masih ada kekurangan sekitar 76 cm yang harus dikejar menuju PON Papua XX/2021 mendatang. Hanya saja dia mengaku belum tahu apakah sanggup lompatan 13 meter akan tercapai.

Yang jelas, saingan internal di Bali masih ada Maria Londa. Catatan terbaik seniornya itu 14,17 meter. “Jadi, saya masih terpaut di bawah itu. Makanya berharap bisa minimal mepet mendekati Maria Natalia Londa," ucap Ni Luh Mita Yuni, Selasa (29/9).

Atlet kelahiran 18 Juni tahun 1999 itu menegaskan, meskipun saingan dengan Maria Londa, namun kerap dapat motivasi dan masukan untuk memperbaiki catatan lompatan selama ini. Apalagi latihan sama-sama dilakukan di Lapangan Mengwi Badung.

Anak dari pasangan I Komang Yase Kerti dengan Ni Ketut Sumiasih ini berharap tetap dapat medali di PON Papua. Meskipun peringkat pertama, di atas kertas masih milik Maria Londa. "Posisi kedua dan seterusnya itu, sangat ketat. Catatan terakhir kualifikasi PON dengan sistem poin saya memang ketiga, tapi kan posisi itu rentan saling geser. Apalagi ada atlet asal Banten, dan Jawa Barat. Dua provinsi itu juga ada atlet bagus di lompat jangkit," papar Mita Yuni.

Hanya saja secara peluang masih bisa saling geser. Semua itu tergantung persiapan satu tahun kedepan. Lain lagi kita bisa mengunci di lompatan 13 meter. Jarak itu cukup bisa menempel posisi kedua setelah Maria Londa. Mengingat atlet lainnya masih berkutat di catatan 12,66 meter, dan ada juga 12,32 meter. “Saya dengan atlet Jawa Barat dan Banten, memang posisinya saling geser. Jadi, pensiun pun nanti Maria Londa di Lompat Jangkit, jelas di nomor itu malah semakin sengit persaingannya. Karena jaraknya beda tipis-tipis," tutur Mita Yuni.

Sebab, dalam kondisi tertentu catatan lompatannya juga sempat turun ke 12,07 meter, dan yang lainnya ada juga 12,06 meter. Artinya selisihnya memang sangat tipis setelah Maria Londa. Bahkan Maria Londa saja sempat turun ke 13,80 meter.

Untuk itu atlet yang kini semester 7 di Universitas Mahadewa jurusan Olahraga itu berharap ada progres positif untuk dirinya. Dalam usia 21 tahun agar mampu memberikan prestasi terbaik untuk Bali nantinya. Untuk itu, selain latihan di Lapangan Mengwi Badung, dalam berbagai kesempatan juga ditambah latihan lari di pantai. Semua itu untuk menunjang fisiknya agar prima. "Saya latihan setiap hari. Hanya hari Sabtu saja istirahat latihan. Itu semua demi mengejar lompatan 13 meter. Dan, petunjuk pelatih juga sudah kami ikuti dengan baik. Terutama teknik melompat gaya kijang, melompat dengan tumpuan kaki kiri, kaki kanan harus semuanya siap. Ini agar power lompatan maksimal. Jadi harus siap dengan tumpuan. Baik pakai kaki kiri maupun tumpuan kaki kanan," jelas Mita Yuni yang tinggal di Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. *dek

Komentar