nusabali

Melor Rilis Lagu 'Jeleme Koruptor'

Prihatin Kasus Korupsi Masih Marak

  • www.nusabali.com-melor-rilis-lagu-jeleme-koruptor

SINGARAJA, NusaBali
Ada banyak cara untuk menyampaikan pesan anti korupsi salah satunya dengan bermusik.

Bahkan penyanyi top sekelas Iwan Fals dan band Slank kerap menyindir para koruptor melalui sebuah lagu yang dikemas sangat apik. Di Kota Singaraja, hal yang sama juga dilakukan penyanyi solo Melor dengan lagu tentang korupsi yang berjudul 'Jeleme Koruptor'.

Ia menceritakan, single keempatnya ini terinspirasi dari masih maraknya kasus korupsi di tanah air. "Maraknya korupsi di Indonesia, yang sampai saat ini masih saja terjadi. Dari sanalah tercetus ide untuk menulis lagu ini. Inspirasinya juga dari lagu-lagu Iwan Fals yang menyoroti soal korupsi seperti Tikus-tikus Kantor," akunya saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (29/9).

Melor menuturkan, lagu yang ia rilis baru-baru ini tidak semata-mata tertuju kepada siapapun. Lagu yang diciptakan hanya sebagai pesan dan harapan agar korupsi tidak lagi ada di Indonesia. "Saya tidak bergerak atau turun langsung sebagai aktivis anti korupsi, hanya saja saya menyuarakan dukungan anti korupsi lewat karya," ungkapnya

Pria yang memiliki nama lengkap Putu Dedy Yastika ini sebenarnya sudah menciptakan lagu ini sekitar dua tahun yang lalu. Hanya saja terkendala kesibukan dan akhirnya baru bisa merilis bersamaan dengan video klip. Pada video klipnya, Melor mengambil lokasi syuting di salah satu pasar di Buleleng dan di studio Demores Rumah Musik.

Dalam klip berdurasi sekitar tiga menit tersebut, Melor tidak sendiri. Ia ditemani sejumlah musisi-musisi di Buleleng dalam pengisian bagian gitar, bass, dan drum. "Di Gitar ada Angga dari Kosong Satu Band, di drum ada moka dari band HWP dan di bass ada Budi," imbuh pria kelahiran 22 Oktober 1986 ini.

Melor berharap, dengan lagu yang diciptakan ini  bisa melengkapi album perdananya yang segera dirilis. Serta  lagu-lagu yang ia ciptakan bisa diterima dimasyarakat.

Sebelumnya, ia juga merilis lagu berjudul 'Arak Bali' beberapa bulan yang lalu. "Tidak berharap banyak, hanya berharap lagu-lagu saya bisa diterima. Itu saja," singkat.

Disinggung mengenai  perkembangan musik di Kota Singaraja, Melor menuturkan adanya  kemajuan yang sangat pesat. Bahkan dengan kendala pandemi Covid-19 tidak menghalangi semangat para musisi untuk terus berkarya.

"Terbatasnya panggung tidak menjadi halangan buat musisi di Buleleng, malah banyak  karya-karya yang tercipta," tandas dia.*cr75

Komentar