nusabali

Desa Amerta Bhuana Buat Demplot Pisang

  • www.nusabali.com-desa-amerta-bhuana-buat-demplot-pisang

AMLAPURA, NusaBali
Pemerintah Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Karangasem membuat demplot (demonstrasi plot) pisang seluas 90 are.

Ada 700 pohon pisang beragam jenis yang ditanam di demplot. Tujuannya mendapatkan pendapatan asli desa) (PAD). Demplot ini bekerjasama dengan pemilik lahan di Banjar Tegeh. Lahan itu merupakan milik Dadia Pura Nasih.

Perbekel Desa Amerta Bhuana, I Wayan Suara, menjelaskan bentuk kerjasamanya adalah bagi hasil. Hasil penjualan pisang dibagi dua, 50 persen untuk Dadia Pura Nasih dan 50 persen lagi untuk Desa Amerta Bhuana. Diakui, selama ini Pemerintah Desa Amerta Bhuana tidak punya PAD karena tidak punya potensi pariwisata, pertanian, galian C, dan lainnya. Maka muncul inovasi baru dengan hak guna pakai dan bagi hasil pengelolaan lahan milik Dadia Pura Nasih yang sebelumnya digunakan untuk galian C.

Setelah pasirnya habis dikeruk, lahan di dekat alur sungai jadi lapang. Ada saran dari petugas Pemkab Karangasem untuk melakukan penghijauan di lahan bekas galian C agar lahan tidak erosi di musim hujan. Peluang itu langsung ditangkap Perbekel Amerta Bhuana I Wayan Suara untuk digunakan demplot pisang lokal. Maka dilakukan perjanjian kerjasama untuk memanfaatkan lahan itu, setelah panen pisang, hasil penjualannya dibagi dua.

Pengelolaan demplot pisang lokal dilakukan kelompok dipimpin I Wayan Seriasa. Mulai tanam pisang sebanyak 700 pohon sejak Desember 2019. “Sedang menunggu panen, buahnya lebat karena lahan diberi pupuk organik,” jelas Wayan Suara. Sebelum panen buah pisang, telah sempat panen daun pisang dan laku terjual, apalagi jelang hari raya Galungan dan Kuningan dan hari raya lainnya daun pisang jadi laris. “Demplot pisang lokal ini saya bangun untuk memudahkan warga mendapatkan pisang lokal, ada pisang susu, pisang ketip, pisang mas, pisang batu, dan sebagainya,” jelas Wayan Suara. Sebelum membangun demplot, keliling mencari beragam jenis bibit pisang lokal. Harga bibit Rp 10.000, pembelian bibit menggunakan dana desa. *k16

Komentar