nusabali

Atlet Selancar Terkendala Cuaca

  • www.nusabali.com-atlet-selancar-terkendala-cuaca

DENPASAR, NusaBali
Atlet selancar angin terkendala cuaca saat berlatih di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan.

Yakni, adanya hujan dan angin yang tidak kencang cukup menyulitkan dalam latihan. Alhasil, tiga peselancar PON Bali, IGM Oka Sulaksana, Gopala Sulaksana dan Hazel Danendra tidak dipaksakan turun latihan.

"Kami latihan kan mencari angin besar. Jadi, latihannya menyesuaikan pasang surut air dan kondisi angin. Kalau angin redup, tidak dipaksakan latihan," kata pelatih tim selancar PON Bali Wayan Sujana, Senin (28/9). Menurut Sujana, dalam kondisi pandemi Covid-19 tidak terlalu menggenjot fisik dan hanya menjaga kebugaran. Hal itu karena PON juga masih jauh, yakni setahun lagi. Jadi, masih ada banyak waktu untuk bersiap.

Olahraga selancar memang sangat tergantung kondisi angin. Selama ini atlet selalu bertumpu pada angin agar tidak menggunakan fisiknya. Juga agar fisik tidak terkuras. Meskipun ada alat, tapi khusus atlet selancar, kondisi angin sangat menentukan.

"Selancar itu sangat membutuhkan angin yang cukup kencang, kita butuh itu menggerakkan layar," tegas Sujana.

Ditambahkan Sujana, sekarang di dunia olahraga tidak bisa atlet dipaksakan karena hasilnya nanti tidak bagus. Makanya jika ada kejuaraan selancar internasional jumlah balapan bisa sampai empat race tapi kini maksimal hanya dua race setiap hari.

“Jadi kalau selama kejuaraan mempertandingkan 12 race maka setiap hari hanya dipertandingkan dua race. Di Indonesia setiap hari dulunya juga empat race, tapi kini maksimal tiga race,”kata Sujana.

Menurutnya, usia atlet peselancar kini dibatasi maksimal 50 tahun boleh turun. Hal itu agar atlet dipaksakan melebihi kemampuan setiap harinya, atlet tersebut justru akan kelelahan kemudian sakit.

“Di beberapa cabor juga dilaksanakan di dunia internasional seperti bola voli yang dulunya dengan cara lama sekarang menggunakan sistim poin reli. Begitu juga dengan bulutangkis. Itu tujuannya juga agar cepat selesai sehingga atlet tidak sampai memaksakan diri,” kata Sujana. *dek

Komentar