nusabali

Pandemi, Armada Angkutan Siswa Gianyar Aman Vakum

  • www.nusabali.com-pandemi-armada-angkutan-siswa-gianyar-aman-vakum

GIANYAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 membuat aktivitas angkutan siswa Gianyar Aman vakum sementara.

Angkutan khusus mengantar pelajar ini terpaksa parkir karena siswa masih belajar daring dari rumah masing-masing. Selama pandemi, tidak lagi terlihat suasana antar jemput siswa ke sekolah. Dampaknya, sopir angkutan ini kehilangan pendapatan bulanan. Meski demikian, sopir angkutan tetap bisa bernafas lega karena difasilitasi bantuan sosial. Semisal BLT dari Dirlantas Polri dan BPJS Ketenagakerjaan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Gianyar I Wayan Suamba, Senin (28/9). "Kondisi sopir sebagai ujung tombak program ini, telah dilakukan pemantuan untuk memastikan para sopir mendapatkan bantuan," jelas Suamba.

Jumlah armada sekaligus jumlah sopir angkutan yang ada 204 angkutan umum dan 12 bus merah. Angkutan siswa ini dikerahkan untuk melayani siswa yang tersebar di 46 SMP se Kabupaten Gianyar.

Ditambahkan Suamba, angkutan siswa gratis ini merupakan program terbaik dan paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti diungkapkan Bupati Gianyar I Made Mahayastra dalam acara refleksi dua tahun kepemimpinannya bersama wakil Bupati Gianyar Anak Agung Mayun beberapa waktu lalu.

Dikatakan, hal ini diketahui setelah adanya survei yang dilakukan pemkab yang bekerja sama dengan Universitas Udayana. "Harusnya tahun ini semua kecamatan sudah terlayani, namun karena pandemi dan murid dirumahkan akhirnya belum bisa dilakukan" ungkap Mahayastra.

Suamba mengklaim layanan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Mengingat murid yang diantar dan dijemput selalu tepat waktu. Selain itu, orangtua siswa juga merasa aman ketika anaknya memanfaatkan angkutan tersebut. "Manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Kendatipun belum semua layanan tersedia (dijangkau), karena anak-anak merasa aman, nyaman dan tepat waktu terhadap pelayanan antar jemput ke sekolah," ungkap Suamba.

Untuk meningkatkan pelayanan, dikatakan, akan dilakukan pengembangan dan inovasi. Sepanjang kondisi dan situasi sudah normal kembali. "Bila sudah normal, pengembangan layanan pasti ada," ujarnya.*nvi

Komentar