nusabali

Dewan Cek Ladang Minyak di Desa Antiga

  • www.nusabali.com-dewan-cek-ladang-minyak-di-desa-antiga

Depo Pertamina Manggis telah melakukan pengosongan tangki nomor 14 yang berisi premium 10.0000 kiloliter.

AMLAPURA, NusaBali

Rombongan DPRD Karangasem dipimpin Plt Ketua I Nengah Sumardi turun ke ladang minyak di barat Depo Pertamina Manggis, Banjar Labuan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (28/9). Anggota dewan masih menemukan minyak warna hitam di puluhan kubangan yang dibuat warga. Hanya saja telah diberlakukan larangan melakukan penambangan minyak disertai pemasangan police line.

Kedatangan rombongan DPRD Karangasem untuk mencari tahu temuan ladang minyak berikut asal-usul datangnya minyak serta penanganannya. Sebab minyak ringan itu sangat riskan menimbulkan bahaya, terlebih lagi di lokasi ditemukan minyak merupakan jalur warga lalulalang beraktivitas. “Pertamina tengah melakukan mitigasi kepada warga setempat, saya mohon agar areal temuan minyak ditutup dari segala aktivitas masyarakat agar aman,” pinta Nengah Sumardi.

Nengah Sumardi menegaskan, turun ke lokai temuan minyak untuk mendapatkan solusi. Hanya saja perlu waktu menunggu kedatangan tim ahli. Diharapkan, lokasi penemuan minyak dijaga ketat karena masih ada minyak di kubangan-kubangan yang digali warga. Jika tidak diawasi ketat, khawatir ada warga merokok dan membahayakan keselamatan. “Tempat ini perlu dijaga, bukan saja untuk keselamatan warga juga untuk keselamatan Depo Pertamina Manggis. Mari kita tunggu kedatangan tim ahli,” ungkap Nengah Sumardi.

Rombongan DPRD Karangasem mengecek setiap kubangan yang masih berisi minyak di tepi Sungai Moaran. Kedatangan wakil rakyat ke lokasi temuan minyak didampingi Integrated Terminal Manager Depo Pertamina Manggis Bambang Soeprijono. Dikatakan, Dinas Lingkungan Hidup Karangasem bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali mengagendakan mengambil sampel minyak, Selasa (29/9). Setelah itu, Depo Pertamina Manggis menindaklanjuti menyedot minyak-minyak yang muncul di permukaan agar tidak ada lagi minyak yang tampak di permukaan.

Dengan cara itu, kata Bambang Soeprijono, meminimalkan terjadi risiko bencana. Depo Pertamina Manggis juga telah melakukan pengosongan tangki nomor 14 yang berisi premium kapasitas 10.0000 kiloliter yang lokasinya paling dekat dengan temuan minyak. “Tangki sedang dikosongkan, masih perlu waktu dua minggu melakukan pembersihan. Tim ahli secepatnya kami datangkan,” kata Bambang Soeprijono. Dijelaskan, setelah isi tangki mulai dikosongkan, tidak ada lagi minyak yang mengalir ke kubangan-kubangan yang dibuat warga, bahkan Sungai Moaran mulai jernih.

Sejak ditemukannya ladang minyak, telah melakukan mitigasi minimal kepada 12 KK warga Banjar Labuan yang tempat tinggalnya paling dekat. Sedangkan warga melakukan penambangan minyak sejak Jumat (18/9) dengan membuat 6 lubang berdiameter rata-rata 30 cm. Dalam sehari lubang bertambah jadi 30 lubang di lahan seluas sekitar 10 are milik investor Wawan Danu Sartika. Posisi tangki paling dekat dengan ladang minyak terpaut sekitar 15-20 meter, hanya dibatasi pagar. Ada tangki premium nomor 13 dan nomor 14, masing-masing kapasitas 10.000 kiloliter. Sedangkan jumlah tangki minyak di Depo Pertamina Manggis sebanyak 19 tangki dan LPG sebanyak 6 tangki. *k16

Komentar