nusabali

PNS Klungkung Gantung Diri di Proyek

  • www.nusabali.com-pns-klungkung-gantung-diri-di-proyek

Kepala DLHP Klungkung, AA Kirana mengatakan stafnya yang gantung diri tersebut memiliki riwayat gangguan jiwa.

SEMARAPURA, NusaBali

I Komang Wijaya, 37, seorang staf administrasi Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, pada sebuah proyek pembangunan rumah di Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kecamatan Klungkung, Minggu (27/9) tengah malam. Diduga, Wijaya yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) beralamat di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Semarapura Tengah ini gantung diri karena depresi.

Informasi yang dihimpun kejadian ini bermula pada Minggu sekitar pukul 23.30 Wita, ketika itu istri korban Ni Luh Yulianti, 20, tengah mencari sang suami yang tak kunjung pulang. Kemudian Yulianti mendatangi rumah mertuanya I Nyoman Suenten, 58, di Jalan Kebo Iwa, Kelurahan Semarapura Tengah.

Suenten merupakan ayah dari Komang Wijaya. Di sana Yulianti menyampaikan kepada Suenten suaminya tidak ada di rumah.

Mereka bergegas bersama-sama mencari Komang Wijaya di sekitar tempat tinggal rumahnya di Jalan Rama Kelurahan Semarapura Klod Kangin. Saat proses pencarian Yulianti beriinisiatif mencari korban di bangunan rumah yang belum selesai didepan rumah tempat tinggalnya. Karena situasi gelap Yulianti mencari menggunakan bantuan senter HP.

Alangkah kagetnya Yulianti melihat suaminya sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi leher tergantung dengan menggunakan kain kamen motif batik. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Klungkung.

Tak berselang lama petugas kepolisian dan petugas medis turun ke TKP. Menurut Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta, dari pemeriksaan luar oleh unit identifikasi Polres Klungkung tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun ditemukan pada tubuh korban berupa mulut korban menjulur keluar, air mani dan tinja keluar yang merupakan ciri-ciri murni korban gantung diri. "Rencananya jenazah korban akan dibawa ke rumah orang tuanya di Jalan Kebo Iwa Gang IV No 22 Lingkungan Bucu, Kelurahan Semarapura untuk prosesi upacaranya," katanya.

Sementara itu, Kepala DLHP Klungkung, AA Kirana menyatakan, staffnya tersebut selama ini memang dikenal memiliki riwayat gangguan jiwa. Meski demikian, Komang Wijaya masih ngantor seperti biasa sebagai staff andministrasi. Bahkan, sebelum Hari Suci Kuningan yakni Kamis (25/9) lalu, Wijana masih kerja seperti biasa. "Kalau pas lagi kumat, staf saya itu sering bengong-bengong," katanya.

Menurutnya, Wijaya masih menjalani perawatan jalan terkait gangguan jiwa yang dialami. Kepergian Komang Wijaya buat selama-lamanya meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. "Saya berencana ke kediamannya, untuk melayat  mencari informasi serta menyampaikan bela sungkawa," katanya. *wan

Komentar