nusabali

Pjs Bupati Karangasem Mengerucut ke Gede Darmawa

  • www.nusabali.com-pjs-bupati-karangasem-mengerucut-ke-gede-darmawa

DENPASAR, NusaBali
Kandidat Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Karangasem sudah maju ke Menteri Dalam Negeri ( Mendagri).

Informasinya, Pjs Bupati Karangasem telah mengerucut ke I Gede Darmawa, pejabat Eselon II yang kini Kepala Badan Pengembangan SDM Provinsi Bali. Kursi Kepala Daerah Karangasem harus diisi dengan Pjs, karena Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengajukan cuti sementara lantaran maju tarung ke Pilkada Karangasem 2020. Lagipula, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa juga maju tarung ke Pilkada Karangasem 2020, dengan naik kendaraan partrai berbeda.

Nama Gede Darmawa diunggulkan menjadi Pjs Bupati Karangasem. Pejabat Eselon II Pemprov Bali asal Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem ini tak tertandingi dalam bursa dan disebut-sebut tinggal dikukuhkan saja.

Bocoran yang diperoleh NusaBali, Senin (28/9), nama Darmawa berada di urutan teratas sebagai kandidat Pjs Bupati Karangasem yang disodorkan kepada Mendagri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. Sumber di Pemprov Bali menyebutkan, ada 3 nama kandidat Pjs Bupati Karangasem yang dikirim ke Mendagri oleh Gubernur Bali atas usulan Biro Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali.

Selain Darmawa yang kini Kepala Badan Pengembangan SDM Pemprov Bali, dua kandidat lagi adalah I Wayan Serinah dan I Gede Suralaga, keduanya merupakan pejabat Eselon II Pemprov Bali. Wayan Serinah adalah birokrat asal Desa Selat, Kecamatan Selat, Karangasem yang kini menjabat Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali. Sedangkan Gede  Suralaga adalah birokrat asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang saat ini menjabat Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bali.

"Wayan Serinah dan Gede Suralaga hanya kandidat penggembira saja. Gede Darmawa sudah 90 persen jadi Pjs Bupati Karangasem," ujar sumber tersebut di Denpasar, Senin kemarin.

Sumber tadi menyebutkan, Darmawa memiliki peluang terbesar dan namanya mengerucut jadi Pjs Bupati Karangasem, karena pertimbangan putra daerah Karangasem dan pejabat Eselon II senior di Pemprov Bali. Di samping itu, Darmawa juga punya lobi kuat di lingkungan legislatif. "Jabatan Pjs Bupati kan sangat politis, bukan lelang," katanya.

Sayangnya, Darmawa belum bisa dimintai konfirmasi atas peluangnya yang telah mengerucut sebagai calon Pjs Bupati Karangasem. Saat dihubungi melalui telepon, Senin kemarin, terdengar nada sambung namun ponselnya tidak diangkat.

Sementara itu, Kepala Biro Tapem dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara, mengatakan Pjs Bupati Karangasem akan dikukuhkan Gubernur Bali Wayan Koster, 6 Oktober 2020 mendatang. "Jadi, paling lambat 3 Oktober 2020 sudah harus ada keputusan Mendagri soal siapa Pjs Bupati Karangasem. Pasalnya, 6 Oktober 2020 sudah harus dikukuhkan. Sekarang menunggu keputusan Mendagri sa-ja," ujar Sukra Negara menjawab NusaBali di Denpasar, Senin kemarin.

Sukra Negara mengatakan, urusan peluang Darmawa menjadi Pjs Bupati Karangasem, itu sepenuhnya adalah kewenangan Mendagri. "Kami hanya mengusulkan lewat Pak Gubernur. Lalu, Pak Gubernur melanjutkan ke Mendagri. Ya, Pak Darmawa punya peluang, tetapi yang lain seperti Pak Wayan Serinah bukan berarti tidak ada peluang. Kita tunggu saja siapa yang akan jadi," tegas birokrat asal Desa Pendem, Kecamatan Negara, Jembrana ini.

Lima tahun silam, kursi Kepala Daerah Karangasem juga sempat diisi Penjabat Bupati, karena Bupati I Wayan Geredeg sudah mengakhiri tugasnya saat Pilkada Karangasem, Desember 2015. Kala itu, Mendagri tunjuk Ida Bagus Ngurah Arda sebagai Penjabat Bupati Karangasem periode Juli 2015 hingga Februari 2016.

Sedangkan tahun 2020 ini, kursi Kepala Daerah Karangasem kembali harus dipegang Pjs Bupati, karena Bupati IGA Mas Sumatri maju tarung sebagai Calon Bupati (Cabup) Karangasem berstatus incumbent di Pilkada, 9 Desember 2020 mendatang. IGA Mas Sumatri maju berpaket dengan I Made Sukerana di posisi Calon Wakil Bupati.

Dalam Pilkada Karangasem 2020, pasangan Mas Sumatri-Sukerana diusung Golkar-NasDem-Gerindra-Demokrat-Perindo-PKS, Mereka akan tarung head to head melawan pasangan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa, Cabup-Cawabup Karangasem yang diusung PDIP bersama Hanura.

Masa kampanye Mas Sumatri-Sukerana dilaksanakan 6 Oktober sampai 5 Desember 2020 atau mundur dari jadwal awal 26 September 2020. Pengunduran masa kampanye ini terjadi karena Cawabup Sukerana sempat terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga beberapa tahapan Pilkada-nya dijadwal ulang.

Dengan demikian, masa kampanye Mas Sumatri-Sukerana juga berkurang 10 hari. Pasangan Mas Sumatri-Sukerana baru akan ditetapkan KPU Karangasem, 3 Oktober 2020. Sebaliknya, pasangan Gede Dana-Artha Dipa sudah lebih dulu ditetapkan KPU Karangasem, 23 September 2020 lalu. Mereka juga sudah kampanye mulai 26 September 2020. *nat

Komentar