nusabali

Bupati Artha Ajak Paslon Kedepankan Prokes Covid-19

Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Jembrana 2020

  • www.nusabali.com-bupati-artha-ajak-paslon-kedepankan-prokes-covid-19

NEGARA, NusaBali
Bupati I Putu Artha mengajak pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Jembrana benar-benar mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap tahapan pilkada.

Bupati Artha menegaskan, prokes Covid-19 ini merupakan harga mati yang harus ditaati bersama-sama untuk menyukseskan pilkada di tengah situasi pandemi Covid-19. Hal tersebut dikemukakan Bupati Artha di sela-sela acara Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Jembrana di halaman kantor KPU Jembrana, Jalan Udayana, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Sabtu (26/9) sore. Ada empat poin deklarasi yang ditandatangani paslon. Pertama, mewujudkan Pilkada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan sehat. Kedua, melaksanakan kampanye Pilkada yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politisasi SARA, politisasi birokrasi, dan politik uang. Ketiga, mematuhi dan menerapkan prokes pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada setiap tahapan Pilkada. Keempat, melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Bupati Artha dalam sambutannya mengapresiasi Deklarasi Kampanye Damai dari KPU Jembrana ini. Sebelumnya juga telah dilakukan Deklarasi Pilkada Damai dengan menghadirkan seluruh partai politik. Deklarasi Kampanye Damai dari para paslon ini, diharapkan bukan sekadar seremonial. “Dengan adanya Deklarasi Kampanye Damai, saya harap tidak berhenti secara seremonial dan tanda tangan semata. Tetapi harus dimaknai secara seksama untuk kemudian ditindaklanjuti dalam perilaku kita bersama. Sehingga nantinya dalam pelaksanaan pesta demokrasi, tidak terdapat hal-hal mencederai arti kata damai tersebut,” ujar Bupati Artha.

Di hadapan paslon dan tim kampanye masing-masing paslon, Bupati Artha juga mengajak untuk ikut serta mengkampanyekan kedisiplinan prokes. Seperti menggunakan masker dengan benar, jaga jarak, serta tidak menimbulkan kerumunan yang bisa menimbulkan klaster-klaster penyebaran Covid-19. “Saya rasa dengan mengutamakan prokes pada setiap tahapan pilkada, tentu pelaksanaan pilkada di Jembrana akan berjalan sukses. Protokol kesehatan harga mati yang wajib dilaksanakan bersama,” ucap Bupati Artha yang juga Ketua GTPP Covid-19 Jembrana.

Sementara Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, menyampaikan setelah ditetapkan dan mendapatkan nomor urut, kedua paslon akan memulai masa kampanye. Untuk mengawali masa kampanye yang juga bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, dia mengajak seluruh paslon beserta tim mendeklarasikan kampanye damai dan penerapan protokol Covid-19. Sebelumnya partai-partai politik, juga sudah mengawali penandatanganan deklarasi pilkada damai.

“Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya deklarasi pilkada damai dan deklarasi kampanye damai dengan penerapan protokol Covid-19 yang ketat, Pilkada Jembrana Tahun 2020 bisa berjalan dengan aman, damai, dan tentunya sehat. Karena itu menjadi harapan kita bersama,” ucapnya.

Tangkas menambahkan, di masa pandemi Covid-19 ini, kepada semua pihak, terkhusus paslon dan tim agar betul-betul berkampanye sesuai dengan peraturan yang ada dengan menerapkan protokol Covid-19 yang sangat ketat.

“Acara deklarasi kampanye damai ini, juga dilaksanakan penanaman pohon bersama, yang bermakna agar Kabupaten Jembrana selalu berada dalam suasana kesejukan. Selain itu juga pelepasan burung merpati dan balon ke udara dengan tujuan partisipasi masyarakat pada Pilkada Jembrana sesuai dengan target, yaitu 85 persen,” ujar Tangkas.

Hal senada juga disampaikan anggota KPU Provinsi Bali I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya. Pilkada serentak 2020 kali ini dilaksanakan di tengah-tengah pandemi Covid-19. Pilkada kali ini berbeda dengan pilkada sebelumnya. Tentu yang menjadi penekanan, selain Pilkada terselenggara dengan aman dan damai, yaitu bagaimana setiap tahapan Pilkada tetap mengutamakan prokes Covid-19 yang sangat ketat. “Harapannya Pilkada 2020 ini dapat berjalan dengan aman, damai, serta sehat sehingga menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk Kabupaten Jembrana. Serta dengan diterapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat pada setiap tahapan pilkada, laju penyebaran Covid-19 di Jembrana dapat ditekan sekecil-kecilnya,” kata mantan Ketua KPU Jembrana ini. *ode

Komentar