nusabali

Pemkab Klungkung Alihkan Isolasi Mandiri ke Hotel

Bupati Suwirta Keliling Kota Malam Hari Monitor Protokol Kesehatan

  • www.nusabali.com-pemkab-klungkung-alihkan-isolasi-mandiri-ke-hotel

SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung alihkan sistem karantina dari isolasi mandiri di rumah masing-masing menjadi isolasi di hotel, sebagai upaya mengantisipasi peningkatan klaster keluarga dalam penyebaran Covid-19.

Nantinya, pengadaan hotel untuk isolasi orang tanpa gejala (OTG) dan pasien Covid-19 gejala ringan akan disiapkan Pemprov Bali, mengingat di Klungkung tidak ada hotel. Rencana pengalihan dari karantina mandiri ke isolasi di hotel ini dibahas dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Klungkung di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung di Semarapura, Minggu (27/9). Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Bupati I Nyoman Suwirta yang sekaligus Ketua GTPP Covid-19 Klungkung, serta Sekda Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, jajaran Polres Klungkung, dan OPD terkait.

Sekda Putu Winastra menyebutkan, belakangan terjadi peningkatan kasus Covid-19 dari klaster keluarga. Nah, untuk mencegah penularan Covid-19 dari klaster keluarga, mereka yang karantina mandiri di rumah akan didorong menjalani isolasi di hotel.

Menurut Winastra, peralihan tempat isolasi ini sekaligus mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan dan kebijakan Pemprov Bali. “Karena di Klungkung tidak ada hotel, maka BPBD ditugasi berkoordinasi dengan Pemprov Bali untuk pengadaan hotel buat isolasi ini. Disepakati, hotel nantinya disiapkan Pemprov Bali,” jelas Winastra seusai rapat kemarin. Sedangkan Pemkab Klungkung nantinya harus menyiapkan tenaga kesehatan dan keamanan.

Namun, kata Winastra, muncul permasalahan mengingat dana yang disiapkan dari pusat untuk isolasi di hotel ini hanya sebesar Rp 200.000 per orang. Karena itu, Pemkab Klungkung akan menggunakan belanja tak terduga dari masing-masing OPD terkait. “Untuk operasional, silakan nanti OPD terkait mengajukannya lewat belanja tak terduga,” papar Winastra.

Sementara, Bupati Nyoman Suwirta meminta OPD agar terus berkoordinasi lebih lanjut, terkait perubahan sistem dari karantina mandiri di rumah menjadi isolasi di hotel. Dalam upaya mengoptimalkan kerja Satgas Gotong Royong di tingkat desa, Bupati Suwirta menugaskan dinas terkait mengkaji pemberian vitamin untuk menjaga imun mereka. "Dinas terkait juga ditugaskan kembali melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala," katanya.

Bupati Suwirta juga menugaskan dinas terkait untuk berkoordinasi jika diperlukan menyiapkan tempat karantina di kawasan seberang Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. “Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19. Masyarakat diharap bisa mematuhi dan mengikuti penerapan protokol kesehatan dengan baik,” harap Suwirta.

Sekadar dicatat, hingga Minggu kemarin, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Klungkung mencapai 636 kasus, yang didominasi 617 orang transmisi lokal (tertular di daerah). Dari jumlah itu, 581 orang sudah berhasil sembuh, 46 pasien masih dalam perawatan, dan 9 pasien lagi meninggal dunia. Tingkat kesembuhan pasien di Klungkung tembus 91,35 persen, jauh di atas rata-rata nasional maupun Provinsi Bali.

Panemi Covid-19 tersebar di semua kecamatan se-Kabupaten Klungngkung. Dari 59 desa/kelurahan di Klungkung, 49 di antaranya telah terpapar Covid-19. Hingga saat ini, warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah sebanyak 6 orang. Isolasi mereka akan berakhir secara bertahap hingga 5 Oktober 2020 nanti.

Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta bersama puluhan aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan Sat Pol PP Klungkung melakukan monitoring terhadap kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, Sabtu (26/9) malam. Monitoring dimulai dari area Monumen Puputan Klungkung di Semarapura, kemudian berlanjut ke Pasar Senggol Semarapura, Lapangan Puputan Klungkung, arena biliar, hingga warung-warung angkringan yang dijadikan tempat nongkrong kalangan muda.

Saat monitoring malam itu, Bupati Suwirta yang menggunakan pengeras suara mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada. "Untuk itu kami mewanti-wanti supaya seluruh masyarakat tanpa kecuali wajib menggunakan masker dengan benar dan menghindari keramaian," jelas Suwirta kepada warga yang dududk-duduk di arena Monumen Puputan Klungkung.

Kemudian, para orangtua yang mengajak anak-anak mereka, diminta untuk tidak berlama-lama di tempat keramaian. Apalagi, anak-anak sangat susah untuk dipaksa memakai masker, karena tidak nyaman saat bermain.

Sedangkan kepada pengunjung Pasar Senggol Semarapura, Bupati Suwirta meminta mereka untuk tidak makan di tempat, namun dibungkus untuk dimakan di rumah. Sementara kepada para pengelola usaha angkringan dan arena biliar, mereka diminta untuk membatasi jumlah pengunjung, sehingga tidak terjadi kerumunan.

Untuk mengurangi keramaian, Bupati Suwirta juga perintahkan petugas agar buat sementara tidak menghidupkan air mancur di Monumen Puputan Klungkung. Selain itu, petugas juga harus meningkatkan frekwensi penyemprotan cairan disinfektan pada fasilitas fasilitas umum, seperti arena bermain anak dan tempat olahraga. *wan

Komentar