nusabali

Dirlantas Gagas Tertib Lalulintas Masuk Kurikulum

  • www.nusabali.com-dirlantas-gagas-tertib-lalulintas-masuk-kurikulum

"Ya, kami akan pelajari dulu dan koordinasi dengan pihak Diknas. Peraturan tertib lalulintas ini kami gagas masuk dimata pelajaran PKN,"

DENPASAR, NusaBali

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalulintas menjadi penyebab rentannya terjadi kecelakaan. Kesadaran itu harus dipupuk sejak dini, agar mampu mengimplementasikan sistem nilai etika dan budaya santun berlalulintas, sekaligus bisa menekan tingginya angka kecelakaan.

Guna mewujudkan hal itu, jajaran Ditlantas Polda Bali berencana akan memasukkan aturan tertib lalulintas dalam kurikulum pelajaran di sekolah sekolah baik itu ditingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Kurikulum tertib lalulintas ini sedianya akan dimasukkan dalam mata pelajaran PKN. "Ya, kami akan pelajari dulu bagaimana  tentang tertib lalulintas bisa masuk ke kurikulum sekolah sekolah bekerjasama dengan Diknas. Peraturan tertib lalulintas ini akan masuk dimata pelajaran PKN," ujar Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Indra, Minggu (27/9).

Pihaknya berharap agar gagasan ini bisa segera diakomodir dengan Dinas Pendididikan di Bali. Ditlantas Polda Bali akan segera berkoordinasi bagaimana metode materinya. Dengan masuknya aturan tertib lalulintas dalam kurimulum pelajaran sekolah, jelas Kombes Indra, para pendidik atau guru juga akan diberikan pelatihan-pelatihan tentang keselamatan berlalulintas. "Kami juga akan memberikan pelatihan kepada guru guru nanti. Mereka akan kami latih supaya bisa memahami dan menerapkan kepada murid muridnya," terang perwira melati tiga dipundak itu.

Menurut mantan KSPN di Polda Riau ini, masuknya kurikulum tertib lalulintas dalam pelajaran sekolah sangatlah penting. Tujuannya jelas, agar generasi muda secara dini sadar dan mampu mengedukasi tata cara berlalulintas yang baik, santun dan lancar. "Sekaligus bisa mengubah perilaku pengendara agar selalu berhati-hati di jalan. Jika masyarakat sudah disiplin berkendara, kemungkinan bisa menekan tingginya angka kecelakaan," ungkapnya.

Kombes Indra mengakui program masuk ke sekolah sekolah ini dulunya ada, tapi sekarang ini belum efektif dilakukan karena ditengah wabah pandemi. Seperti Go To Schooll dan Polisi Sahabat Anak. Program ini bertujuan untuk mengubah pola pikir anak-anak tentang tata cara keselamatan berlalulintas. "Karena kondisi pandemi sekarang ini belum efektif tapi nanti akan kami giatkan kembali," terangnya.

Diterangkannya, untuk merubah mainset seseorang sangatlah sulit. Perlu dilakukan secara perlahan-lahan atau secara bertahap. "Dimulai dari anak TK ini. Mereka diajarkan supaya dekat dan bersahabat dengan Polisi dan jangan takut sama Polisi. Kesadaran harus tumbuh dimulai dari diri sendiri bukan takut dengan petugas. Takutlah dengan pelanggaran karena pelanggaran itu akan mencelakakan kita," imbuhnya. *rez

Komentar