nusabali

Istri Pejabat Teras Pemprov Terpapar Corona

  • www.nusabali.com-istri-pejabat-teras-pemprov-terpapar-corona

Ny Putri Koster sendiri saat ini masih menjalani karantina di Badan Diklat BPK RI di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar.

DENPASAR, NusaBali

Penularan Covid-19 klaster keluarga menyerang pejabat Pemprov Bali. Istri Pejabat teras Pemprov Bali mulai, Ni Putu Putri Suastini,54, (istri Gubernur Bali Wayan Koster), Ni Ketut Suastiningsih,53, (istri Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama) hingga Ni Wayan Suartini,56, yang tak lain adalah istri Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry dinyatakan positif Covid-19. Korban pandemi Covid-19 ini menyasar istri pejabat sebagai orang tanpa gejala (OTG).

Putri Suastini Koster yang notabene Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Bali dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Suastiningsih Wiryatama, Ketua Pengurus Gabungan Istri Anggota Wakil Rakyat (Gatriwara) dan Suartini Korry, Wakil Ketua Pengurus Gatriwara Provinsi Bali kompak kena Covid-19 karena kegiatan aktif di masyarakat.

Ny Putri Koster sendiri saat ini masih menjalani karantina di Badan Diklat BPK RI di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Sementara istri Sugawa Korry, yakni Suartini Korry sudah dipulangkan dari Rumah Sakit Bali Mandara, Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan setelah sempat sepekan dirawat bersama suaminya, Nyoman Sugawa Korry yang juga dinyatakan positif Covid-19.

Sedangkan Suastiningsih Wiryatama juga sudah pemulihan setelah sempat karantina di Bapelkes Provinsi Bali. Ny Putri Koster sempat memvideokan aktivitasnya selama melakukan karantina mandiri di Badan Diklat BPK RI Desa Pering melalui media sosial, Jumat (25/9). "Rahajeng nyanggra Kuningan besok (kemarin) untuk umat Se-Dharma. Sementara tiyang (saya) di sini masih menjalani karantina sebagai OTG setelah melakukan uji swab. Walaupun sesungguhnya merasakan sehat, gula darah normal, kondisi tubuh seperti paru-paru normal. Tetapi saya harus karantina supaya virus tidak menular kepada orang lain," ujar Suastini Koster.

Ny Putri Koster sempat membeber siapapun bisa terpapar virus Corona apalagi dirinya sering bertemu dan turun di tengah masyarakat. "Tetapi hasil swab kedua imun saya sudah mulai naik dan menurut dokter dalam 3 bulan bisa bertahan melawan virus Corona. Kalau terpapar lagi artinya sudah siap melawan virus," ujar Suastini Koster.

Perempuan kelahiran Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat ini juga berbagi pengalaman ketika dinyatakan Positif Covid-19. "Ketika dinyatakan positif itu kuncinya di pikiran kita. Harus tetap tenang, supaya imun tubuh tidak turun karena stres. Kalau stres bukan virus Corona yang jadi biang kerok, tetapi karena pikirin kita yang stres dan penyakit bawaan itu muncul satu per satu," ujar dramawati ini.

Suastini Koster mengatakan selama menjalani karantina dirinya sering berjemur. "Beraktivitas secara normal. Berjemur dengan teman-teman yang juga dikarantina. Bersih-bersih. Hati PKK itu benar-benar ada," ujar Suastini Koster.

Karena saking tenangnya, Suastini Koster sempat menyampaikan keheranan suaminya yang Gubernur Bali, Wayan Koster. "Kok tenang saja kata Pak Gubernur. Ya memang kita harus tenang tidak boleh stres. Ini (Covid-19) kan bukan aib. Saya sampaikan ke semeton sami (saudara semua) saya dalam kondisi baik," pungkas Suastini Koster.

Sementara Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, mengakui istrinya Suastiningsih Wiryatama positif Covid-19 dan sudah selesai menjalani karantina. "Tetapi masih dalam pemulihan di Bapelkes Provinsi Bali," ujar politisi senior PDIP Bali ini kepada NusaBali, Sabtu (26/9). Ketua DPRD Bali ini menegaskan masyarakat jangan main-main dengan Covid-19 ini. Harus senantiasa mengikuti protokol kesehatan. "Karena klaster keluarga saat ini sedang menjangkit. Jangan sampai saudara yang lain kena. Tetap ikuti prokes. Dan kalau kena harus isolasi mandiri bagi yang OTG dan gejala ringan," tegas Adi Wiryatama.

Ketua Deperda DPD PDIP Bali ini mengatakan kalau terpapar harus melapor. "Karena ini tidak boleh disembunyikan. Kenapa? Ya supaya yang lain waspada," ujar mantan Bupati Tabanan dua periode ini. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Bali, Sugawa Korry, mengimbau masyarakat waspada klaster keluarga dalam penularan Covid-19 ini. "Waspadai klaster penularan Covid-19 di lingkungan keluarga," ujar Sugawa Korry.

Sugawa Korry mengaku dirinya dan istri sempat berjibaku melawan Covid-19 selama tiga (3) pekan di RS Bali Mandara. "Saya sudah pulih, kalau istri juga sudah bagus hasil swabnya, hasilnya negatif sekarang masih pemulihan dengan kontrol ke dokter," beber Sugawa Korry melalui sambungan telepon, Sabtu pagi kemarin.

Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini mengatakan ketika divonis positif Covid-19 dirinya selama perawatan berusaha meningkatkan imunitas tubuh dengan minum vitamin, asupan gizi yang baik. Selain itu kuncinya adalah tetap berpikir positif. "Tidak boleh stres. Harus berpikir positif. Sehingga imun tubuh kita terjaga," tegas Ketua DPD I Golkar Provinsi Bali ini.

Sugawa Korry mengatakan dirinya pun bisa menuntaskan perjuangan melawan virus Corona yang kini membuat heboh seluruh dunia itu. "Kalau sudah terkonfirmasi positif Covid-19 jangan panik. Minta karantina di rumah sakit rujukan. Supaya lebih aman dan mendapatkan perawatan maksimal.

"Perawatan di rumah sakit rujukan itu paling bagus. Karena kita bisa mendapatkan pertolongan dengan maksimal. Kuncinya itu hadapi dengan tenang," ujar Sugawa Korry yang mengaku dirinya merasa terpapar Covid-19 ketika sering roadshow keliling kegiatan Golkar Bali di kabupaten dan kota saat Musda DPD II Golkar se Bali. *nat

Komentar