nusabali

Disdik Tabanan Tunggu Kuota Pembelajaran Gratis dari Kemendikbud

  • www.nusabali.com-disdik-tabanan-tunggu-kuota-pembelajaran-gratis-dari-kemendikbud

TABANAN, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Tabanan kini sedang menunggu kepastian turunnya bantuan kuota internet untuk pembelajaran online siswa dan guru, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Pusat.

Karena hingga kini Disdik Tabanan belum dapat kepastian, kapan kuota gratis itu akan turun. Padahal khusus di Tabanan, seluruh siswa telah menyetor nomor handphone ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pusat. Kuota yang akan didapat siswa sebanyak 35 GB per bulan dan kuota yang didapat guru 42 GB per bulan.

Kepala Disdik Tabanan I Nyoman Putra menegaskan seluruh sekolah di Tabanan sudah setorkan nomor handphone siswa dan guru jenjang SD dan SMP di Tabanan. Saat ini sekolah masih menunggu realiasi kuota yang direncanakan Kemendikbud itu. "Kami sekarang sedang menunggu pencairan kuota itu, seluruh sekolah di Tabanan sudah setor nomor handphone," ungkapnya, Jumat (25/9).

Terkait bantuan yang sama sebelumnya, jelas dia, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Tabanan juga belum memberikan laporan terkait pencairan subsidi kuota dari Pusat itu. "Mungkin masih menunggu pencairan kuota yang ada datang. Harapan kami bantuan kuota ini segera cair biar bisa membantu siswa belajar ketika liburan hari raya Galungan dan Kuningan, selesai," tegasnya.

Ketua MKKS Tabanan I Wayan Widarsa mengakui semua sekolah masih menunggu pencairan subsidi kuota internet dari Kemendikbud itu. Karena seluruh sekolah sudah mengirimkan nomor handphone siswa dan guru lewat Dapodik. "Hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari Pusat,  kapan subdisi kuota ini akan cair," ujarnya.

Dengan kondisi itu, dia mengaku hanya menunggu konfirmasi dari Pusat. "Semoga saja bantuan kuota ini segera diterima oleh siswa dan guru. Karena Senin (28/9) depan, siswa akan kembali melaksanakan pembelajaran daring," harapnya.

Sebelumnya, kuota internet diberikan untuk mendukung suksesnya belajar online ditengah pandemi Covid-19. Kuota internet yang diterima siswa dan guru diberikan dari bulan September - Desember 2020. Internet yang diterima siswa dan guru tersebut tidak membatasi provider. Artinya providernya bebas, kartu apa yang dimiliki siswa dan guru itu yang didaftarkan. Sesuai petunjuk tidak ada input data dari satu provider.*des

Komentar