Masuki Peralihan Musim, BBMKG Imbau Waspada Penyakit
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan sebagian wilayah Pulau Bali mulai diguyur hujan pada pertengahan Oktober dan awal November mendatang.
Dalam menghadapi peralihan musim ini, BBMKG mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penyakit yang bisa disebabkan oleh masa pancaroba.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Iman Fatchurochman, menuturkan pada saat peralihan musim, masyarakat harus waspada menghadapinya. Pasalnya berbagai penyakit bisa menyerang saat itu, seperti gangguan pernapasan, demam berdarah dengue (DBD), diare, dan penyakit lainnya. Apalagi, kini Pulau Dewata sudah memasuki tahap tersebut.
“Sebagian wilayah Bali seperti Bali tengah dan Bali Selatan, diprakirakan memasuki musim penghujan pada akhir Oktober dan awal November. Sehingga, saat-saat seperti inilah memasuki musim peralihan itu. Jadi, diimbau untuk tetap waspadai penyakit tersebut,” kata Iman, Jumat (25/9).
Iman menambahkan, meski beberapa titik adanya kemunduran musim penghujan, dia tetap mewanti-wanti dari sekarang, sehingga masyarakat memiliki pengetahuan dalam mengantisipasi berbagai penyakit. Sehingga, saat benar-benar peralihan musim, masyarakat sudah siap untuk menjalani masa tersebut.
Bukan hanya saat musim peralihan saja, Iman juga mengingatkan terkait bahaya atau dampak yang ditimbulkan saat Pulau Dewata diguyur hujan. “Kami pada prinsipnya terus menganalisa dan memberikan imbauan kepada masyarakat. Selain saat pancaroba ini, tentu kita berharap agar masyarakat juga mewaspadai saat musim penghujan tiba. Karena, tentu akan ada dampak seperti angin kencang, tanah longsor, banjir, dan lainnya yang disebabkan oleh intensitas curah hujan,” beber Iman.
Seperti yang diketahui, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar sudah memprakirakan musim penghujan di Pulau Dewata diperkirakan terjadi pada dasarian kedua bulan Oktober. Meski demikian, hanya beberapa wilayah saja yang intensitas hujan masih kecil. Namun hendaknya diantisipasi berbagai potensi bencana yang mungkin timbul, mulai dari bahaya longsor dan banjir pada saat musim hujan, angin kencang dan pohon tumbang saat masa transisi (pancaroba), serta waspada berbagai penyakit saat musim peralihan. *dar
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Iman Fatchurochman, menuturkan pada saat peralihan musim, masyarakat harus waspada menghadapinya. Pasalnya berbagai penyakit bisa menyerang saat itu, seperti gangguan pernapasan, demam berdarah dengue (DBD), diare, dan penyakit lainnya. Apalagi, kini Pulau Dewata sudah memasuki tahap tersebut.
“Sebagian wilayah Bali seperti Bali tengah dan Bali Selatan, diprakirakan memasuki musim penghujan pada akhir Oktober dan awal November. Sehingga, saat-saat seperti inilah memasuki musim peralihan itu. Jadi, diimbau untuk tetap waspadai penyakit tersebut,” kata Iman, Jumat (25/9).
Iman menambahkan, meski beberapa titik adanya kemunduran musim penghujan, dia tetap mewanti-wanti dari sekarang, sehingga masyarakat memiliki pengetahuan dalam mengantisipasi berbagai penyakit. Sehingga, saat benar-benar peralihan musim, masyarakat sudah siap untuk menjalani masa tersebut.
Bukan hanya saat musim peralihan saja, Iman juga mengingatkan terkait bahaya atau dampak yang ditimbulkan saat Pulau Dewata diguyur hujan. “Kami pada prinsipnya terus menganalisa dan memberikan imbauan kepada masyarakat. Selain saat pancaroba ini, tentu kita berharap agar masyarakat juga mewaspadai saat musim penghujan tiba. Karena, tentu akan ada dampak seperti angin kencang, tanah longsor, banjir, dan lainnya yang disebabkan oleh intensitas curah hujan,” beber Iman.
Seperti yang diketahui, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar sudah memprakirakan musim penghujan di Pulau Dewata diperkirakan terjadi pada dasarian kedua bulan Oktober. Meski demikian, hanya beberapa wilayah saja yang intensitas hujan masih kecil. Namun hendaknya diantisipasi berbagai potensi bencana yang mungkin timbul, mulai dari bahaya longsor dan banjir pada saat musim hujan, angin kencang dan pohon tumbang saat masa transisi (pancaroba), serta waspada berbagai penyakit saat musim peralihan. *dar
Komentar