nusabali

Tes Fisik Maksimal 20 Orang

Usulan Atlet kepada KONI Bali

  • www.nusabali.com-tes-fisik-maksimal-20-orang

DENPASAR, NusaBali
Atlet wushu PON Bali Jeanyta Chandra berharap tes fisik tahap kedua memperhatikan jumlah atlet.

Hal itu karena situasi Pandemi Covid-19 yang masih merebak di Bali. Jeantya pun mengusulkan, satu pertemuan misalnya 20 orang dengan pengaturan jarak demi menjaga kesehatan atlet.  "Kalau saya sih tidak apa-apa, yang penting sesuai protokol dan atlet dibagi perhari 10-20 orang. Harapan ini agar tidak terlalu ramai saat mengikuti tes fisik," ungkap Jeantya Chandra, Jumat (25/9).

Sedangkan Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan mengaku masih mempertimbangkan tes fisik tahap kedua, karena masih banyaknya Covid-19 di Bali. Dia tidak ingin nantinya para atlet ikut andil penyebaran virus.

"Sekali lagi rencana tes fisik KONI Bali tahap kedua masih dipertimbangkan lagi. Ada kemungkinan ditunda. Harus melihat perkembangan Covid-19. Itu acuan kami yang utama," tegas Oka Darmawan.

Soal usulan pemisahan atlet dengan jumlah yang ikut tes secara terbatas, hal itu juga menjadi rencana KONI Bali. Pemisahan atlet di masing-masing cabor dan jumlah yang hadir disetiap tes fisik selalu diantisipasi. Jumlahnya jangan melebihi 20 orang.

Menurut Oka Darmawan, teknis sudah dirancang agar atlet merasa nyaman menjalani tes fisik. Bahkan, per jamnya juga akan diatur agar tidak sampai menumpuk. Jarak peserta minimal 1,5 meter.

Hal senada juga disampaikan Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra. "Jumlah yang ikut tes pasti dibatasi. Itu diatur agar tidak berjubel dan berjalan lancar," kata Yamadhiputra.

Namun keputusan tes fisik tahap kedua, kata Yamadhiputra, belum final dan baru sebatas rencana. Hal ini mengingat, jumlah positif Covid-19 terus meningkat dan hal itu jadi acuan untuk mengevaluasi tes fisik tahap kedua.

Sedangkan Waketum Pengprov FPTI Bali, Suhardi Eka Prasetya berharap protokol kesehatan diterapkan ketat saat tes fisik tahap dua. Hal itu menyangkut keselamatan atlet dan dia ingin atlet terhindar dari Covid-19. *dek

Komentar