nusabali

Pandemi, Jukung Nostalgia Dihentikan Sementara

  • www.nusabali.com-pandemi-jukung-nostalgia-dihentikan-sementara

DENPASAR, NusaBali
Jukung nostalgia yang biasanya sebagai pendukung moda transportasi menuju Pura Sakenan, Desa Adat Serangan, Denpasar Selatan kini dihentikan sementara pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (26/9) hari ini.

Penghentian tersebut karena jumlah pamedek ke Pura Sakenan dibatasi berkaitan dengan masih tingginya penyebaran virus Corona (Covid-19).  Camat Denpasar Selatan I Wayan Budha saat dikonfirmasi, Jumat (25/9), mengungkapkan, operasional jukung nostalgia yang sudah berjalan 2 tahun ini terpaksa dihentikan sementara untuk membawa rombongan pamedek melalui jalur laut. Penghentian tersebut berlaku mulai hari ini (Sabtu).

Pembatasan pamedek sesuai hasil rapat pangempon Pura Sakenan dan dituangkan dalam pengumuman Nomor 05/PK_PS/IX/2020. Bahwa pada puncak piodalan saat Hari Raya Kuningan dan saat panyineban (Minggu),  pamedek hanya akan dilayani dari pukul 13.00 Wita sampai 17.00 Wita.

“Atas dasar keputusan itulah kami juga mengambil keputusan untuk menghentikan sementara jukung nostalgia ini,” kata Wayan Budha.

Wayan Budha mengatakan, penghentian ini hanya untuk sementara sampai Covid-19 berakhir. Setelah itu, jukung nostalgia ini akan kembali diaktifkan dengan melibatkan nelayan setempat, agar memberikan manfaat bagi perekonomian para pemilik jukung yang selama ini hanya mengandalkan hasil laut.

Menurut Wayan Budha, jukung nostalgia ini semestinya tetap dioperasionalkan. Namun, karena pandemi Covid-19 ini, pihaknya harus berfikir ulang untuk memberikan pelayanan dengan jukung, karena dalam situasi saat ini selain jumlah pamedek dibatasi, tidak memungkinkan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah banyak. “Karena kita harus menerapkan protokol kesehatan kan, di antaranya adalah social distancing,” imbuhnya.

Dikatakannya, jukung nostalgia ini sebenarnya bukan merupakan moda transportasi utama. Namun, layanan jukung ini sebagai bentuk pengingat sejarah bahwa dulu sebelum dilakukan reklamasi dan ada jembatan penghubung, masyarakat Bali menggunakan jukung dan melalui jalur laut untuk bisa tangkil ke Pura Sakenan. *mis

Komentar