Museum Semarajaya Siapkan Atraksi Budaya
SEMARAPURA, NusaBali
UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Museum Semarajaya, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Klungkung, di areal objek wisata Kertha Gosa, Klungkung, kembali akan menggelar atraksi budaya pada 8 - 12 Oktober 2020.
Namun, karena di tengah pandemi Covid-19, maka jumlah penonton dibatasi. Atraksi ini juga akan ditayangkan secara online. Untuk mematangkan rencana kegiatan ini Kepala Disbudpora Klungkung Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, Kepala UPTD Museum Semarajaya Cokorda Gede Nala Rukmaja, menghadap (audiensi) ke Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, di ruang kerjanya pada Kamis (24/9). "Audiensi ini terkait rencana pagelaran atraksi budaya dengan tema menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya melalui atraksi-atraksi budaya Museum Semarajaya," ujar Cokorda Rukmaja.
Adapun jenis kegiatan yang digelar dalam atraksi budaya tersebut, di antaranya pameran keris, belajar bersama di museum, lomba lukis Wayang Kamasan, lomba pakaian adat ke pura, lomba kendang tunggal dan lomba bapang barong.
Untuk pameran keris, lomba lukis wayang Kamasan, lomba pakaian adat ke pura dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi video conference. “Masyarakat dapat menyaksikan semua kegiatan ini melalui Live Streaming Channel Youtube Museum Semarajaya, ” ujar Cok Nala.
Bupati Suwirta dalam kesempatan itu menyarankan kepada panitia untuk kegiatan belajar bersama di museum agar membatasi jumlah peserta. Begitu juga dengan lomba kendang tunggal dan lomba bapang barong, agar peserta dibatasi dalam mengajak penonton. “Dalam melakukan semua kegiatan tersebut, jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan,” pesan Bupati Suwirta. *wan
Adapun jenis kegiatan yang digelar dalam atraksi budaya tersebut, di antaranya pameran keris, belajar bersama di museum, lomba lukis Wayang Kamasan, lomba pakaian adat ke pura, lomba kendang tunggal dan lomba bapang barong.
Untuk pameran keris, lomba lukis wayang Kamasan, lomba pakaian adat ke pura dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi video conference. “Masyarakat dapat menyaksikan semua kegiatan ini melalui Live Streaming Channel Youtube Museum Semarajaya, ” ujar Cok Nala.
Bupati Suwirta dalam kesempatan itu menyarankan kepada panitia untuk kegiatan belajar bersama di museum agar membatasi jumlah peserta. Begitu juga dengan lomba kendang tunggal dan lomba bapang barong, agar peserta dibatasi dalam mengajak penonton. “Dalam melakukan semua kegiatan tersebut, jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan,” pesan Bupati Suwirta. *wan
1
Komentar