nusabali

Satu Meninggal, 8 Kasus Covid-19 Baru

  • www.nusabali.com-satu-meninggal-8-kasus-covid-19-baru

Kasus baru masih bisa ditekan di bawah 10 per hari, namun korban meninggal masih terjadi di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Lagi-lagi, seorang pasien Covid-19 di Buleleng dinyatakan meninggal dunia, pada Kamis (24/9). Pasien asal Kecamatan Buleleng yang berumur setengah abad itu dinyatakan mengembuskan nafas terakhirnya setelah 10 hari menjalani isolasi di RSUD Buleleng. Virus Covid-19 yang menularinya membuat kesehatannya semakin memburuk, apalagi sebelumnya disebut memiliki riwayat penyakit penyerta ginjal dan jantung.

Pasien yang merupakan seorang pria berumur 50 tahun itu menruut catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, datang ke IGD RSUD Buleleng pada 14 September lalu. Korban Covid-19 ini disebut datang dengan keluhan demam, sesak nafas, mual dan diare. Setelah dilakukan swab test dan tiga hari setelah menjalani isolasi dia dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia kemarin adalah pasien yang ke 32 dan menambah kasus kematian akibat Covid-19 khusus di Kecamatan Buleleng sebagai kecamatan dengan kasus tertinggi yakni 11 orang.

Juru bicara GTPP Covid-19 I Ketut Suweca mengatakan selain penambahan kasus meninggal dunia, gugus tugas kabupaten juga mencatat delapan penambahan kasus konfirmasi baru. Delapan pasien itu tersebar 3 orang di Kecamatan Buleleng, 2 orang di Kecamatan Sawan dan 1 orang masing-masing di Kecamatan Tejakula, Seririt dan Kubutambahan. “Hari ini ada satu kasus meninggal dunia, kasus baru 8 orang dan yang sembuh dua orang yakni dari Kecamatan Banjar dan Buleleng,” ucap Suweca yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi) Buleleng.

Dia pun mengungkapkan perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng saat ini berjumlah 782 orang yang dinyatakan terkonfirmasi secara kumulatif. Namun 714 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, 32 orang meninggal dan yang masih menjalani perawatan sebanyak 36 orang. Sebanyak 18 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 yang bergejala sedang dan berat menjalani isolasi di rumah sakit pemerintah dan swasta di Buleleng, sedangkan 18 orang sisanya yang dinyatakan terkonfirmasi asimtomatik (tanpa gejala) diizinkan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Suweca juga kembali menegaskan penambahan kasus terkonfirmasi baru meskipun sudah menjalani penurunan namun masih tetap terjadi di Buleleng. Terlebih kondisi ini pun tetap harus mendapatkan perhatian utama masyarakat Buleleng dengan jumlah kasus meninggal terus meningkat, terutama bagi warga yang memiliki riwayat penyakit penyerta. “Mari tetap menjaga kesehatan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang sudah dianjurkan pemerintah sehingga kita semua dapat terhindar dari bahaya Covid-19,” ajaknya.*k23

Komentar