nusabali

Pemkab Gianyar Berlakukan WFH Mulai Senin

81,92 Persen dari 8.245 Kasus Covid-19 di Bali Berhasil Sembuh

  • www.nusabali.com-pemkab-gianyar-berlakukan-wfh-mulai-senin

GIANYAR, NusaBali
Ledakan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Gianyar dalam beberapa hari terakhir, memaksa Bupati Made Agus Mahayastra mengambil sejumlah langkah strategis.

Salah satunya, memberlakukan work from home (WFH) bagi kantor pemerintahan mulai Senin (28/9) nanti, sebagai upaya memutus klaster perkantoran penyebaran Covid-19. Bupati Mahayastra menyebutkan, setiap ruangan kantor pemerintahan lingkup Pemkab Gianyar nantinya hanya boleh ditempati maksimal 25 persen pegawai. Jika terpaksa harus masuk kantor, pegawai harus ngantor secara bergilir, sehingga tetap pada posisi 25 persen tiap ruangan. “Kami harus putus klaster perkantoran dan klaster keluarga. Tapi, kantor pemerintah jangan sampai tutup,” jelas Bupati Mahayastra saat dikonfirmasi NusaBali di Gianyar, Kamis (24/9).

Bupati Mahayastra juga berjanji akan mengetatkan pemberlakuan protokol kesehatan sampai ke banjar-banjar di seluruh Gianyar. Pasalnya, selama ini kerumunan di banjar-banjar sangat berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.

Melihat kasus Covid-19 yang terus naik, penegakan disiplin protokol kesehatan wajib dilakukan. Denda bagi pelanggar protokol kesehatan seperti Rp 100.000 untuk yang tidak pakai masker, harus segera diberlakukan.

“Toleransi tanpa denda bagi pelanggar protocol kesehatan ini sudah cukup lama sejak penegasan dari Gubuenur Bali. Jika terus-terusan tanpa denda, maka penularan Covid-19 akan semakin membahayakan banyak orang,” katanya.

Guna mencegah terjadinya Satgas Gotong Royong di desa tidak tegas karena ewuh-pakewuh dalam menjatuhkan denda kepada pelanggar protocol kesehatan, Pemkab Gianyar harus turun tangan. “Kami akan libatkan Sat Pol PP, Polri, dan TNI sebagamana tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar,”  terang Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar ini.

Menurut Mahayastra, dengan tambahan kasus yang meningkat signifikan bela-kangan ini, ruang rawat di rumah sakit di Gianyar akan penuh, apalagi petugas kesehatan juga semakin banyak yang tertular Covid-19. “Untuk persiapan isolasi OTG (orang tanpa gejala), kami sudah siapkan 6 hotel yang sebelumnya pernah dipakai isolasi PMI. Satu lagi disediakan hotel khusus untuk rumah singgah tenaga medis,” tegas suami dari Ida Ayu Surya Adnyani ini.  

Kabupaten Gianyar sendiri merupakan salah satu daerah di Bali yang poaling banyak diterjang ledakan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Per Kamis kemarin, misalnya, muncul 27 kasus baru di Gumi Seni. Rinciannya, 7 kasus baru di Kecamatan Gianyar, 5 kasus baru di Kecamatan Payangan, 4 kasus baru di Kecamatan Blahbatuh, 4 kasus baru di Kecamatan Sukawati, 3 kasus baru di Kecamatan Ubud, 2 kasus baru di Kecamatan Tampaksiring, dan 2 kasus baru di Kecamatan Tegallalang.


Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Gianyar saat ini tembus 983 kasus, yang mana 944 orang di antaranya merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). Dari jumlah itu, 724 orang sudah berhasil sembuh, 220 orang masih dalam perawatan, dan 39 orang lagi meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr Ida Ayu Cahyani Widyawati, mengatakan peningkatan kasus seperti ini terjadi di semua kabupaten/kota se-Bali. “Memang peningkatan kasus harian di Gianyar saat ini cukup tinggi,” jelas Dayu Cahyani saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Kamis kemarin.

Menurut Dayu Cahyani, meningkatnya kasus Covid-19, antara lain, akibat kedisiplinan terhadap protokol kesehatan masyarakat yang semakin longgar. Munculnya klaster klaster baru penyebaran Covid-19, seperti di rumah tangga dan perkantoran, juga memicu penambahan kasus setiap hari. “Marilah taati protokol kesehatan. Pakai masker, jauhi kerumunan, cuci tangan pakai sabun di air mengalir atau pakai hand sanitizer. Mari selamatkan diri sendiri, keluarga, dan orang sekitar,” pintanya.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali masih berkecamuk, ditandai dengan munculnya kembali 119 kasus baru per kamis kemarin, bersamaan dengan 131 pasien berhasil sembuh dan 5 pasien lagi diumumkan meninggal. Berdasarkan data yang dirilis GTPP Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak terjadi di Gianyar yakni 27 kasus baru. Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua terjadi di Kota Denpasar dengan 21 kasus baru, disusul Tabanan (20 kasus baru), Klungkung (16 kasus baru), Badung (15 kasus baru), Karangasem (12 kasus baru), dam Buleleng (8 kasus baru), dan Buleleng (1 kasus baru). Daerah di Bali yang nihil kasus baru per Kamis kemarin adalah Bangli dan Jembrana.

Ini untuk kelima kalinya secara beruntun jumlah tambahan kasus baru Covid-19 di Bali kembali di atas angka 100, setelah 20 September (saat muncul 121 kasus baru bersamaan dengan 125 pasien sembuh), 21 September (139 kasus baru bersamaan dengan 80 pasien sembuh), 22 September (108 kasus baru bersamaan dengan 119 pasien sembuh), dan 23 September (130 kasus baru bersamaan dengan 86 pasien sembuh).

Sebelumnya, sempat enam hari secara berturut-turut tambahan kasus baru Corona di Bali selalu di bawah angka 100, yakni 14 September (86 kasus baru, bersamaan dengan 91 pasien sembuh), 15 September (68 kasus baru, bersamaan dengan 55 pasien sembuh), 16 September (49 kasus baru, bersamaan dengan 50 pasien sembuh), 17 September (63 kasus baru, bersa-maan dengan 92 pasien sembuh), 18 September (51 kasus baru bersamaan dengan 94 pasien sembuh), dan 19 September (85 kasus baru bersamaan dengan 140 pasien sembuh).

Dengan tambahan 119 pasien baru per kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 8.245 kasus. Berdasarkan klasifikasi penye-barannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 7.852 orang atau 95,23 persen dari total 8.245 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (3,60 persen), 88 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (1,07 persen), dan 8 orang WNA (0,10 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 2.260 kasus, yang mana 2.195 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 1.262 kasus positif Corona, Gianyar (983 kasus), Buleleng (822 kasus), Karangasem (749 kasus), Bangli (703 kasus), Klungkung (628 kasus), Tabanan (517 kasus), dan Jembrana (259 kasus).

Yang menggembirakan, pada hari yang sama, Kamis kemarin, terdapat 131 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Berdasarkan sebarannya, jumlah pasien sembuh terbanyak kemarin berada di Denpasar yakni 42 orang, disusul kemudian di Badung (24 pasien sembuh), Karangasem (24 pasien sembuh), Gianyar (16 pasien sembuh), Tabanan (11 pasien sembuh), Bangli (6 pasien sembuh), Klungkung (3 pasien sembuh), dan Jembrana (2 pasien sembuh).

Dengan tambahan 131 pasien sembuh kemarin, maka jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 6.754 orang. Angka kesembuhan di Bali pun merangkak ke angka 81,92 persen dari total 8.245 kasus positif atau naik 0,42 persen dibanding sehari sebelumnya. Namun, ini masih jauh dari rekor kesembuhan tertinggi di Bali yang mencapai 88,17 persen per 17 Agustus 2020 lalu.

Sementara, per Kamis kemarin kembali diumumkan ada 5 pasien Covid-19 di Bali meninggal dunia. Mereka tersebar di Badung (1 orang), Gianyar (1 orang), Buleleng (1 orang), Karangasem (1 orang), dan Jembrana (1 orang). Dengan tambahan ini, maka secara keseluruhan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 241 orang atau 2,92 persen dari total 8.245 ka-sus positif.

Pasien yang meninggal terdiri dari 239 orang WNI dan 2 orang WNA. Dari ju-mlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 44 orang, disusul Gianyar (39 orang), Badung (33 orang), Buleleng (33 orang), Ka-rangasem (29 orang), Bangli (28 orang), Tabanan (18 orang), Klungkung (9 orang), dan Jembrana (6 orang). Sedangkan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga saat ini mencapai 1.250 orang atau 15,16 persen dari total 8.245 kasus positif. *lsa,ind

Komentar