nusabali

Kompetisi Ditunda, Klub Berharap Ada Solusi

Rapat Virtual Klub Liga 3 Zona Bali

  • www.nusabali.com-kompetisi-ditunda-klub-berharap-ada-solusi

SINGARAJA NusaBali
Pihak klub peserta liga 3 berharap ada solusi soal pelaksanaan Kompetisi Liga 3 Zona Bali.

Klub juga kejelasan sikap Asprov PSSI Bali. Bagi anggota klub sepakbola juga untuk meningkatkan imun tubuh manusia.  Menurut manajer tim Sportivo Buleleng, Kadek Cita Ardana Yudi belum digelarnya kompetisi liga 3 juga tak lepas adanya Pergub Bali tentang pengendalian Covid-19. Apalagi juga belum turun surat resmi dari PSSI Pusat tentang pelaksanaan Liga 3. Makanya, hasil rapat dengan seluruh pemilik klub liga 3 hasilnya disepakati menunda dan menunggu

"Intinya Liga 3 ditunda, tapi sambil menunggu arahan surat resmi dari PSSI Pusat," ujar pria akrab disapa Dek Cita, Kamis (24/9).

Dek Cita, yang juga mantan Ketua KPU Buleleng itu menegaskan, alasan Asprov PSSI Bali tidak berani menggelar Liga 3 tak lepas adanya Pergub dan SE Gubernur. Jangan sampai ada kluster baru dari Liga 3 yang berpengaruh pada penanganan Covid-19 di Bali. Selanjutnya, jangan sampai Piala Dunia U-20 tahun 2021 batal digelar di Bali.

"Harapan kami selaku klub, semoga ada jalan keluar, karena olahraga sepakbola dapat meningkatkan imun tubuh juga," harap Dek Cita. Sementara bidang pertandingan Asprov PSSI Bali, Nasser Attamimy memberi keterangan lewat WhatsApp, soal hasil rapat dengan klub liga 3 Bali. Menurutnya. rapat dihadiri klub FPA Bali, Bali FC, Perseden Denpasar, PS Badung, Sportivo Buleleng, Undiksha FC, Sulut Bali FC, Tunas Muda Ubud dan Perst Tabanan. Rapat dipimpin Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali, Gede Made Anom Prenatha didampingi Anak Agung Dalem sebagai anggota Depkom Asprov PSSI Bali dan pembawa acara Kadek Suastana.

Menurut Nasser Attamimy mengutip pernyataan IGN Anom Jaksa Saputra selaku exco bidang kompetisi dan pemilik Klub Putra Tresna Bali, tingkat kesulitan dalam menggelar kompetisi di tengah wabah Covid-19 ini luar biasa dan hampir mustahil dilakukan. Apalagi adanya surat edaran Gubernur Bali yang membatasi kegiatan diluar rumah untuk menekan perkembangan Covid-19 ini.

"Timnya tidak akan berpartisipasi dalam kompetisi liga 3 tahun 2020 demi kemaslahatan bersama," kata Nasser Attamimy, mengutip pernyataan IGN Anom Jaksa.

Sedangkan Anom Prenatha menekankan soal resiko dan besarnya biaya yang akan dikeluarkan jika menggelar kompetisi ditengah pandemi ini. Hal lain mengingat pembatasan akses lapangan di Bali, dimana empat lapangan akan direnovasi untuk lapangan latihan Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Sedangkan Ketum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana dalam closing statement menyebutkan pentingnya memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan dalam mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang, apalagi Pemprov Bali membatasi akses untuk kegiatan outdoor. Selaku pemilik Tunas Muda Ubud FC, Ketut Suardana menegaskan, timnya tidak akan mengikuti kompetisi tahun 2020.

Akhirnya, peserta rapat virtual berpendapat senada dan menyerahkan keputusan pada Asprov PSSI Bali. Selanjutnya akan diadakan rapat virtual Asprov dan Askab/Askot PSSI se Bali untuk memberikan keputusan bulat agar dilaporkan ke PSSI.

Soal pertanyaan klub yang menyatakan Asprov PSSI Bali dikatakan takut menggelar liga 3, dalam ini dia pertegas bahwa tanggal 21 September Exco Asprov PSSI Bali mengadakan rapat virtual terkait kompetisi ini dan diputuskan akan sangat sulit menggelar liga 3, mengingat keadaan Covid-19 ini dan protokol ketat akan diberlakukan. *dek

Komentar