nusabali

Kembang Salam Satu Bangsa, Tamba Dua Jari

4 dari 6 Pasangan Calon PDIP Raih Nomor Urut 1

  • www.nusabali.com-kembang-salam-satu-bangsa-tamba-dua-jari

Kampanye Pilkada digelar 71 hari, 26 September-5 Desember 2020, diawali dengan kampanye damai Sabtu besok

NEGARA, NusaBali

Setiap pasangan calon memaknai nomor urut yang mereka peroleh dalam Pilkada 2020. Pasangan I Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa, paket Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang diusung PDIP di Pilkada Jembrana 2020, misalnya, memaknai nomor urut 1 yang diperolehnya sebagai ‘Salam Satu Banggsa’. Sedangkan lawan mereka, I Nengah Tamba-I Gede Ngurah Patriana Krisna (yang diusung Golkar cs), sebut nomor urut 2 sebagai ‘Salam Dua Jari’ yang berarti kemenangan.

Ada 6 pasangan calon yang diusung PDIP dalam Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali. Uniknya, 4 dari 6 pasangan PDIP ini mendapat nomor urut 1 saat pengundian di KPU Kabupaten/Kota, Kamis (24/9). Selain Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa untuk Pilkada Jembrana 2020, paket calon dari PDIP yang juga kebagian nomor urut 1 adalah I Gusti Ngurah Jaya Negara-I Kadek Agus Arya Wibawa (Pilkada Denpasar 2020), I Komang Gede Sanjaya-I Made Edi Wirawan (Pilkada Tabanan 2020), dan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Pilkada Karangasem 2020).

Hanya pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar, Cabup-Cawabup yang diusung PDIP di Pilkada Bangli 2020, yang kebagian nomor urut 2. Khusus untuk Bangli, nomor urut 1 diraih pasangan I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata, Cabup-Caswabup yang diusung Golkar-NasDem. Sedangkan jago PDIP di Pilkada Badung 2020, pasangan incumbent I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, tampil sebagai calon tunggal dan harus hadapi kotak kosong.

Dalam Pilkada Denpasar 2020 nanti, IGN Jaya Negara-Agus Arya Wibawa (diusung PDIP bersama Gerindra-Hanura-PSI) akan tarung head to head melawan pasangan Gede Ngurah Aambara Putra-Made Bagus Kertanegara (diusung Golkar-Demokrat-NasDem) yang kebagian nomor urut 2. Sedangkan IKG Sanjaya-Edi Wirawan (diusung PDIP bersama Gerindra) di Pilkada Tabanan 2020, akan tarung head to head melawan pasangan AA Ngurah Panji Astika-Dewa Nyoman Budiasa (diusung Golkar-NasDem-Demokrat) yang kebagian nomor urut 2.

Sebaliknya, Gede Dana-Artha Dipa (diusung PDIP bersama Hanura) di Pilkada Karangasem 2020, akan tarung head to head melawan pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (diusung Golkar-NasDem-Gerindra-Demokrat-Perindo-PKS) yang kebagian nomor urut 2.

Khusus pengundian nomor urut pasangan calon untuk Pilkada Jembrana 2020, Kamis kemarin, dilaksanakan KPU Jembrana di Anjungan Cerdas Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon berlangsung selama 1 jam 10 menit, sejak pagi pukul 10.00 Wita hingga siang pukul 11.10 Wita.

Rencana awal, 7 orang dari masing-masing pasangan calon dibolehkan mengikuti acara di dalam ruangan. Namun, kemudian dianulir menjadi hanya 3 orang, sesuai Peraturan KPU (PKU) Nomor 13 Tahun 2020 yang juga baru diterima KPU Jembrana, Kamis pagi. Jadi, hanya pasangan calon bersama masing-masing liaison officer (LO) atau penghubung yang dibolehkan masuk ruangan. Kemudian, dari Bawaslu Jembrana dihadirkan 2 orang.

Sedangkan para istri masing-masing kandidat dan 2 orang perwakilan tim pemenangan tiap pasangan calon yang awalnya mendapat undangan, tidak dibolehkan masuk. Nah, undangan yang sudah hadir di lokasi hanya bias menyaksikan tayangan acara melalui layar lebar ang disediakan di luar ruangan. Acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon juga ditayangkan secara langsung di sejumlah akun media sosial KPU Jembrana.

Berdasarkan hasil pengundian, pasangan Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa (yang diusung PDIP bersama Hanura) kebagian nomor urut 1. Sementara pasangan Nengah Tamba-Patriana Krisna (paket calon yang diusung Golkar-Gerindra-Demokrat-PKB-PPP) kebgian nomor urut 2.

Cabup Kembang Hartawan mengatakan nomor urut 1 yang diperolehnya ini sesuai dengan harapan. Bagi Kembang, nomor urut 1 adalah petanda juara. “Kalau mau kuat, kita harus bersatu, tidak bisa terpecah-pecah. Satu kekuatan, satu tarikan napas perjuangan untuk mewujudkan Jembrana Hebat Era Baru,” ujar Kembang Hartawan di-dampingi Cawabup Ketut Sugiasa beserta istri masing-masing seusai pe-ngunduan nomor urut, Kamis kemarin.

Kembang menambahkan, nomor urut 1 juga sesuai dengan nama Paket Bangsa (Kembang-Sugiasa), dengan ‘Salam Satu Bangsa’, yakni satu bangsa, satu tanah air dan, dan satu bahasa. “Coba bayangkan kalau dipakai dua kan lucu. Dua bangsa, kan lucu. Harus satu bangsa. Ini sesuai dengan harapan. Tidak perlu lagi mencetak baju nomor 1. Sudah pasti Satu Bangsa,” tandas politisi asal Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang juga Ketua DPC PDIP Jembrana dan masih menjabat Wakil Bupati Jembrana 2016-2021 ini.

Sementara itu, Cabup Nengah Tamba mengatakan, nomor urut 2 yang didapatkannya, menjadi pertanda bahwa pasangan Tamba-Patriana Krisna alias Ipat (Paket Tepat) adalah pemenang. Menurut Tamba, angka 2 lebih besar dibanding 1. Kemudian, angka 2 sama dengan nomor urut kemenangan yang didapatkan Presiden Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.

“Jokowi kemarin menang Pilpres 2019 dengan ‘Salam Dua Jari’. Hari ini (kemarin) kita dua jari, Salam Dua Jari,” ujar Nengah Tamba yang kemarin didampingi Cawabup Patriana Krisna beserta istri masing-masing.

Tamba menambahkan, terkait urutan proses pengundian nomor urut Paket Tepat ini, saat pengundian nomor antrean, Cawabup Patriana Krisna mendapat nomor 1. Namun, begitu pengundian nomor urut pasangan calon, dirinya mendapat nomor 2. “Artinya, kita naik. Mau menang ini,” tegas politisi Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana yang sempat dua periode duduk di DPRD Bali Dapil Jembrana ini.

Paparan senada juga disampaikan Patrina Krisna alias Ipat. Menurut Ipat, posisi nomor 2 di dalam surat suara nanti pasti berada di sebelah kanan. Nomor urut 2 ini lebih menguntungkan. “Lebih gampang mencoblos. Kanan itu pasti lebih baik,” ujar putra sulung dari mantan Bupati I Gede Winasa ini.

Sementara itu, Ketua KPU Jembrana, I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, mengatakan intinya acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon telah berjalan lancar. Meski terjadi perubahan jumlah undangan yang diizinkan masuk ke lokasi acara, namun masing-masing pasangan calon dapat menerimanya. “Kemudian, masing-masing paket calon juga tidak ada menghadirkan massa dan mereka mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian/TNI,” jelas Tangkas.

Setelah tahapan penetapan nomor urut pasangan calon ini, lanjut Tangkas, sudah akan masuk tahapan kampanye Pilkada 2020. Sesuai aturan, diberikan waktu masa kampanye 26 September-5 Desember 2020. Dari rapat koordinasi bersama masing-masing pasangan calon, sudah ditentukan pengaturan jadwal kampanye.

Khusus pembukaan masa kampanye yang juga bertepatan dengan Hari Raya Kuningan pasa Saniscara Kliwoin Kuningan, Sabtu (26/9) besok, disepakati untuk acara deklarasi kampanye damai dengan protokol kesehatan cegah Covid-19 dari kedua pasangan calon.

“Tanggal 26 September 2020 nanti juga dilakukan launching balon Pilkada. Jadi, 26 September kita potong untuk kampanye damai. Nanti kita undang kedua pasangan calon beserta LO masing-masing. Setelah 26 September, baru mulai kampanye Paslon secara bergiliran. Tanggal 27 September kampanye Paslon nomor urut 1, besoknya Paslon nomor urut 2. Gantian-gantian per hari,” tegas Tangkas. *ode

Komentar