nusabali

Mayat di Pantai Palisan Dipastikan Warga Tejakula, Bukan WNA

  • www.nusabali.com-mayat-di-pantai-palisan-dipastikan-warga-tejakula-bukan-wna

Awalnya diduga mayat warga Negara asing (WNA), namun korban ternyata warga Tejakula. Adapun penyebab kematian masih menunggu hasil visum.

SINGARAJA, NusaBali

Identitas mayat ditemukan di pinggir Pantai Palisan, Dusun Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Senin (21/9), akhirnya terungkap. Tak butuh waktu lama bagi aparat kepolisian untuk mencari tahu identitas mayat berjenis kelamin laki-laki yang sudah membengkak tersebut.

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto mengungkapkan, identitas mayat tersebut adalah Gede Ardiasa,22 tahun, pemuda asal Banjar Dinas Kanginan, Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng. Identitas korban baru terungkap setelah Sat Reskrim Polres Buleleng memeriksa sidik jari mayat tersebut.

Dia menjelaskan, pemeriksaan sidik jari dilakukan dalam dua tahap. Pertama, menggunakan alat khusus milik Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis). Alat ini terintegrasi dengan basis data e-KTP. "Dari sidik jari yang dimasukkan ke dalam alat tersebut, muncul beberapa kandidat sidik jari dari sejumlah identitas orang sesuai sidik jari yang tertera di e-KTP," jelasnya saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (22/9).

Kedua, setelah karakter sidik jari ditemukan, pengambilan sidik jari juga dilakukan secara manual menggunakan rumus tertentu untuk memastikan lagi. Hal juga dilakukan mengingat pada bagian ibu jari korban sudah terlepas. Diketahui, hasil pemeriksaan sidik jari secara manual identik dengan hasil yang diperoleh dari alat Inapis, sehingga ditemukan pemilik sidik jari tersebut. "Identitas mayat tersebut Gede Ardiasa warga Desa Tejakula," kata AKP Vicky.

Untuk penyebab kematian korban saat ini masih belum diketahui. Unit Reskrim Polres Buleleng sendiri telah meminta kepada Instalasi Forensik RSUD Buleleng untuk melakukan visum untuk memastikan penyebab kematian korban. Sedangkan berdasarkan hasil pemeriksaan luar yang dilakukan terhadap tubuh jenazah, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Sementara itu, Perbekel Desa Tejakula, Gede Diarsa mengaku pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai adanya warga Tejakula yang ditemukan meninggal. Dia mengaku masih menghimpun informasi dan belum bisa memastikan siapa keluarga korban. Meski demikian, dia mengakui ada warga desa yang melapor kehilangan anaknya beberapa hari yang lalu. "Saya belum bisa pastikan karena belum mendapatkan laporan resmi ke desa. Namun beberapa waktu yang lalu memang ada warga yang melapor kehilangan anaknya sudah empat hari. Anaknya yang hilang ini masih bujang dan memang sering keluar rumah, jarang pulang untuk bekerja. Kerjanya serabutan," singkatnya saat dikonfirmasi terpisah.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng dihebohkan dengan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di pinggir Pantai Palisan. Mayat pria yang memiliki tato tato triball di betis kanan dan tato putri Bali di punggung sebelah kanan tersebut ditemukan sudah dalam keadaan kaku dan hanya mengenakan celana pendek. Keberadaan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Gede Redaya, 60, saat tengah berjalan-jalan di pantai pada pagi hari sekira pukul 06.00 Wita.*cr75

Komentar