PSSI Denpasar Gelar Kongres 19 Oktober

Pelaksanaan itu molor dari rencana sebelumnya pada 2019, karena adanya pandemi Covid-19. Kongres. "Kongres itu wajib dilaksanakan. Tapi, kami juga melihat situasi pandemic Covid-19 di Kota Denpasar. Makanya, perlu kehati-hatian memutuskan pelaksanaan kongres," ucap Ketua Askot PSSI Denpasar, AA Ngurah Chandra Guptha, didampingi salah satu pengurus lainnya I Gusti Lanang Rai Buyana, Minggu (20/9).

Menurut AA Ngurah Chandra Guptha, agenda pertama kongres adalah laporan pencapaian hasil tahun 2019. Yakni, prestasi Porprov 2019 di Tabanan, baik sepakbola dan futsal. Setelah protes Denpasar dikabulkan, sehingga emas futsal Badung milik Denpasar. Apresiasi diberikan kepada tim liga 3 dan tim U-17 yang jadi juara regional Bali.

Selain itu, kongres juga menganalisis dan evaluasi kegiatan 2019, serta perencanaan kegiatan 2020. "Harapannya di tahun 2021, prestasi dapat ditingkatkan minimal dipertahankan. Juga penyelenggaraan seluruh kegiatan berjalan baik dan transparan," kata pria yang akrab disapa Turah Mantri itu. Menurutnya, kongres akan diikuti 16 klub peserta kompetisi, termasuk undangan dari Asprov PSSI Bali, KONI Kota Denpasar, dan Walikota Denpasar. Kongres ini juga menyangkut pertanggungjawaban tahun anggaran 2019.

"Dalam situasi Covid-19, apa yang dilakukan ke depan, akan kita bahas bersama. Kompetisi juga melihat perkembangan di PSSI Pusat. Sampai kini baru Liga 1 dan liga 2 yang pasti diputar kembali. Liga 3 masih menunggu," kata Turah Mantri. *dek