Penetapan Paslon Tetap Sesuai Jadwal
Satu Komisioner KPU Bangli Terpapar Covid-19
BANGLI, NusaBali
Meksi ada Komisioner KPU Bangli yang terkonfirmasi positif Covid-19, tahapan Pilkada Bangli 2020 berjalan sesuai dengan jadwal.
Untuk Pilkada Bangli kini akan memasuki tahapan penetapan pasangan calon. Penetapan paslon akan dilaksanakan pada 23 September 2020.
Komisioner KPU Bangli, I Wayan Sastra Puja mengatakan, agenda terdekat yakni penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangli. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pasangan calon. "Tanggal 23 September dilaksanakan penetapan pasangan calon, keesokan harinya (24 September) dilakukan pengudian nomor urut pasangan calon," jelasnya, Minggu (20/9).
Lebih lanjut, kata Sastra Puja, dalam penetapan calon tersebut tidak akan ada pengerahan massa. "Yang terlibat dalam penetapan dalam jumlah terbatas," ujarnya.
Menurut Sastra Puja yang terlibat adalah mereka yang diundang. "Yang boleh masuk adalah yang diundang saja, yakni bakal pasangan calon, petugas penghubung dan perwakilan partai pengusung serta dari Bawaslu Bangli. Sudah barang tentu tidak ada pengerahan massa" sambungnya.
Satra Puja mengingatkan masing-masing pasangan calon agar mengikuti ketentuan demi kelancaran Pilkada Bangli. "Mohon untuk ikut bersama-sama selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan dan kesehatan sehingga proses dapat berjalan dengan aman dan lancar," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pilkada Bangli 2020 mendapat tantangan dari sisi penyelenggara, sebab salah satu Komisioner KPU Bangli terkonfirmasi positif Covid-19.
Informasi yang dihimpun komisioner yang positif Covid-19 ini, yakni I Kadek Adiawan yang membidangi Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Bangli. Adiawan dinyatakan positif Covid-19 setelah lakukan tugas verifikasi data Cabup-Cawabup ke Pengadilan Niaga di Surabaya, Jawa Timur.
Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan, saat dikonfirmasi terkait salah satu komisioner KPU terkonfirmasi positif Covid-19, membenarkan hal tersebut. Putu Pujawan menjelaskan jika anggota Komisioner KPU yang terkonfirmasi Corona itu sudah menjalani isolasi sejak 12 September lalu. Semenjak itu, yang bersangkutan tidak melakukan aktivitas ke kantor. *esa
Komisioner KPU Bangli, I Wayan Sastra Puja mengatakan, agenda terdekat yakni penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangli. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pasangan calon. "Tanggal 23 September dilaksanakan penetapan pasangan calon, keesokan harinya (24 September) dilakukan pengudian nomor urut pasangan calon," jelasnya, Minggu (20/9).
Lebih lanjut, kata Sastra Puja, dalam penetapan calon tersebut tidak akan ada pengerahan massa. "Yang terlibat dalam penetapan dalam jumlah terbatas," ujarnya.
Menurut Sastra Puja yang terlibat adalah mereka yang diundang. "Yang boleh masuk adalah yang diundang saja, yakni bakal pasangan calon, petugas penghubung dan perwakilan partai pengusung serta dari Bawaslu Bangli. Sudah barang tentu tidak ada pengerahan massa" sambungnya.
Satra Puja mengingatkan masing-masing pasangan calon agar mengikuti ketentuan demi kelancaran Pilkada Bangli. "Mohon untuk ikut bersama-sama selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan dan kesehatan sehingga proses dapat berjalan dengan aman dan lancar," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pilkada Bangli 2020 mendapat tantangan dari sisi penyelenggara, sebab salah satu Komisioner KPU Bangli terkonfirmasi positif Covid-19.
Informasi yang dihimpun komisioner yang positif Covid-19 ini, yakni I Kadek Adiawan yang membidangi Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Bangli. Adiawan dinyatakan positif Covid-19 setelah lakukan tugas verifikasi data Cabup-Cawabup ke Pengadilan Niaga di Surabaya, Jawa Timur.
Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan, saat dikonfirmasi terkait salah satu komisioner KPU terkonfirmasi positif Covid-19, membenarkan hal tersebut. Putu Pujawan menjelaskan jika anggota Komisioner KPU yang terkonfirmasi Corona itu sudah menjalani isolasi sejak 12 September lalu. Semenjak itu, yang bersangkutan tidak melakukan aktivitas ke kantor. *esa
Komentar