nusabali

Ladang Minyak Muncul di Sebelah Depo Manggis

Warga Ramai-ramai Gali Lubang untuk Menambang Minyak

  • www.nusabali.com-ladang-minyak-muncul-di-sebelah-depo-manggis

Pihak Depo Pertamina Manggis berencana mendatangkan ahli pertambangan, untuk mengecek temuan minyak di sebelah barat markasnya

AMLAPURA, NusaBali

Sebuah sumur bor di tepi Sungai Moar, sebelah barat Depo Pertamina Manggis di di Banjar Labuan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem mendadak keluarkan minyak yang bisa langsung digunakan sebagai bahan bakar sepeda motor. Warga setempat pun ramai-ramai terjun menggali lubang untuk mendapatkan minyak, Jumat (18/9).

Sumur bor yang mengeluarkan minyak tersebut berada di lahan seluas 5 hektare milik investor Wawan Danu Sartika. Lahan yang dibeli Wawan Danu Sartika tahun 2014 itu rencananya untuk membangun hotel berbintang, namun hingga kini proyek belum jalan.

Selama ini, air sumur bor tersebut dimanfaatkan warga sekitar untuk menyiram tanaman, minum ternak sapi, dan kebutuhan lainnya. Menurut kesaksian seorang warga Banjar Labuan, Desa Antiga, I Komang Paklik, sumur bor ini mengeluarkan air bercampur minyak, sejak 2 bulan lalu.

Hanya saja, selama ini keluarnya minyak dari sumur bor tersebut masih sebatas jadi perbincangan. Namun, sejak Jumat kemarin, warga sekitar ramai-ramai terjun ke lokasi sumur bor seraya membuat galian sedalam 1-2 meter. Pasalnya, mereka curiga di sekitar lokasi sumur bor ini mengandung minyak.

Ada 6 sumur dengan kedalaman kisaran 1-2 meter dan berdiameter 1 meter yang digali warga, Jumat kemarin. Dari penggalian oleh warga, keluar minyak warna kehitam-hitaman yang baunya sangat menyengat. Menurut Komang Paklik, per sumur rata-rata mengeluarkan minyat 1 jirigen berisi 35 liter. “Ada yang coba menggunakannya sebagai bahan bakar sepeda motor manual dan langsung bisa pakai,” jelas Komang Paklik.

Paparan hampir senada disampaikan I Nyoman Wenten, warga yang tinggal di dekat Depo Pertamina Manggis. Menurut Nyoman Wenten, belakangan dirinya kerap merasa pusing karena mencium bau minyak yang sangat menyengat, yang bersumber dari dekat sumur bor teresebut. Bahkan, kata dia, ada warga yang sampai menderita sesak napas. "Selama ini, air sumur bor itu untuk kebutuhan warga, sedangkan air Sungai Moar untuk memandikan sapi. Sekarang, semuanya tercemar karena minyak," katanya.

Lokasi temuan minyak itu sendiri berada sekitar 150 meter sebelah barat tanki minyak Depo Pertamina Manggis. Sedangkan jarak antara temuan minyak dengan pagar Depo Pertamina Manggis, hanya sekitar 5 meter.

Pipa Depo Pertamina Manggis semuanya berada di permukaan tanah, tidak ada yang tertanam. Pipa itu untuk mengalirkan BBM dari kapal menuju tanki, masing-masing pipa untuk Premium, pipa untuk Pertalite, pipa untuk Pertamax, pipa Avtur, dan pipa untuk LPG.

Petugas Depo Pertamina Manggis sudah melakukan pengecekan terkait kemungkinan adanya pipa yang bocor, sehingga muncul minyak di areal sebelah barat Depo. Namun, setelah dicek, tidak ada pipa yang bocor dan tidak ada pula tanki minyak yang bocor.

Menurut Intergrated Terminal Manager Manggis, Bambang Soeprijono, ada 25 tanki di Depo Pertamina Manggis. Rinciannya, 19 tanki untuk Premium, Pertamax dan Pertalite, sementara 6 tanki lagi untuk LPG. Sedangkan minyak yang muncul di sekitar sumur bor sebelah barat Depo Pertamina Manggis, mirip Premium dan Pertalite.

"Kami tidak tahu asal usul minyak yang muncul di areal sumur bor tersebut. Kemunculan minyak itu terjadi di luar Depo Pertamina Manggis. Dari hasil pengecekan, tidak ada kebocoran pipa dan tanki,” ujar Bambang Soeprijono di lokasi temuan minyak sebelah barat Depo Pertamina Manggis, Jumat kemarin.

“Itu minyak warna gelap. Setelah dicek laboratoryum, itu minyak jenis praksi ringan, bisa Premium, bisa Pertalite, bisa juga Pertamax," lanjut Bambang Soeprijono yang kemarin didampingi Senior Supervisor ASSE, Gatra Wigatama.

Pihak Depo Pertamina Manggis kemarin ikut membuat lubang dari dalam areal Depo dekat temuan minyak. Lubang dibuat memanjang 10 meter dengan kedalaman 4 meter dan lebar 4 meter. Kemudian, minyak hasil galian warga disedot masuk ke dalam lubang memanjang buatan Depo Pertamina Manggis, lalu disemprotkan dispersant (alat penetral minyak).

Bambang Soeprijono pun berupaya melakukan edukasi kepada warga setempat. Intinya, warga diminta tidak melakukan penggalian lagi dan tidak merokok di sekitar temuan minyak, karena khawatir terjadi kebakaran dan apinya menjalar ke Depo Pertamina Manggis.

Menurut Bambang, pihaknya berencana mendatangkan ahli pertambangan bidang minyak, untuk mengecek temuan minyak di sebelah barat Depo Pertamina Manggis tersebut. Buat sementara, Depo Pertamina Manggis bekerja sama dengan pihak Banjar Labuan, Desa Antiga berjaga-jaga di sekitar temuan minyak, jangan sampai ada pengunjung yang merokok.

Sementara itu, Perbekel Antiga, I Wayan Madra, kemarin juga turun ke lokasi temuan minyak untuk mengedukasi masyarakat. Intinya, masyarakat diminta tidak merokok di sekitar lokasi. “Terkait solusi mengatasi adanya minyak yang mengeluarkan bau menyengat ini, masih ditangani Depo Pertamina Manggis, termasuk juga mencari tahu asal usul minyak,” tandas Wayan Madra. *k16

Komentar