nusabali

Seleksi Petinju Badung Ketat

  • www.nusabali.com-seleksi-petinju-badung-ketat

MANGUPURA, NusaBali
Pengkab Pertina Badung memastikan proses seleksi petinju Porprov Bali XV/2022 akan dilakukan secara ketat.

Jadi, petinju yang nantinya terpilih benar-benar terbaik di kelasnya masing-masing. Sebagai tuan rumah, Pertina Badung berharap pentinjunya turun di seluruh kelas yang dipertandingkan, yakni delapan kelas.


"Ini tugas berat bagi Pertina Badung, setelah absen di Porprov Tabanan 2019. Kami kumpulkan semua petinju di Badung, untuk selanjutnya dilakukan seleksi secara ketat," kata Ketua Pengkab Pertina Badung, AA Ngurah Agung Wirakusuma, Jumat (18/9).  .

Menurutnya, sampai saat ini yang baru terdaftar baru dua sasana, yakni Sasana Sakti Bali, dan Setia Budi.  Mungkin ada juga sasana yang belum terdaftar, tetap diperbolehkan ikut seleksi. Pertina Badung bertekad akan menjaring petinju seobjektif mungkin.

“Makanya kami akan mendatangai semua sasana di Badung. Bila ada petinju potensial diharapkan ikut seleksi tim Porprov, sehingga seleksi dapat menemukan petinju terbaik,” kata Agung Wirakusuma.

Selaku tuan rumah, kata Agung Wirakusuma, pihaknya berupaya mempertandingkan dan ambil bagian di semua kelas saat Porprov nanti. Meskipun bukan cabor unggulan, Badung tetap berinisiatif dan bertekad mempertandingkan semua kelas di Porprov nanti. Kedelapan kelas itu, yakni kelas 46 kg (layang ringan), kelas 49 kg (kelas layang ringan), kelas 52 kg (terbang), kelas 56 kg (Bantam), kelas 60 kg (ringan), kelas 64 kg (welter ringan), kelas 69 (Welter), dan kelas 75 kg (menengah).

"Saya juga sudah mulai melirik petinju yang memang bisa membela Badung nantinya. Ada sejumlah petinju yang dalam pantuan kami untuk direkrut menjadi tim Porpov Badung," tandas  Agung Wirakusuma.

Menurut Agung Wirakusuma, pihaknya sendiri akan mengutamakan petinju junior dan petinju muda. Dengan harapan minimal mampu melahirkan 1-2 emas untuk kontingen Badung.

"Harapan kami tinju Badung semakin menggema. Dan, tidak ada istilah mati suri lagi. Dan, saya harap anggaran pembinaan dan sarana bisa normal kembali di tahun 2021 nanti," harap Agung Wirakusuma.

Hanya saja setelah hasil seleksi belum diputuskan langsung definitif. Harus melewati tim bayangan lebih dulu, sehingga bisa saja satu kelas ada dua petinju untuk Porpov.  "Dari tim bayangan jadi definitif, tetap ada tim tinju pelapisnya.

Kami akui dua tahun belum siap, makanya kami akan perbanyak program ikut try out," kata Agung Wirakusuma. *dek

Komentar