Pentingnya Nutrisi Seimbang Saat Pandemi Covid-19
DENPASAR, NusaBali
Salah satu cara menjaga kesehatan selama pandemi adalah memperhatikan asupan gizi. Hal ini untuk menunjang daya tahan tubuh selama bertahan menghadapi wabah yang menjangkiti dunia ini.
Spesialis Gizi Klinik RSUP Sanglah, dr Ni Ketut Sumartini SpGK MKes, mengatakan diet seimbang dengan makanan segar dan bervariasi sangat dianjurkan.
“Pertama, karbohidrat kompleks. Boleh nasi, ubi, kentang. Kemudian sayur itu perlu 3-5 porsi sehari. Begitu juga buah 3-5 porsi sehari. Lebih bagus kalau buah dan sayurnya masih dalam keadaan segar,” ujarnya.
Sementara untuk sumber protein bisa didapat dari daging, unggas, ikan, telur dan susu. Untuk menjaga kesehatan, batasi penggunaan garam, gula dan minyak.
“Kalau daging merah, dianjurkan 1-2 kali seminggu. Kalau unggas 2-3 kali seminggu. Konsumsi lebih sering ikan segar. Sedangkan untuk protein nabati kita bisa dapatkan dari kacang-kacangan,” jelasnya.
Selain itu, disarankan juga mengonsumsi makanan dengan lemak tak jenuh seperti ikan, buah alpokat, kacang almon, kedelai dan minyak zaitun. “Beberapa vitamin berperan dalam peningkatan daya tahan tubuh, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Serta mineral seperti selenium, zink, tembaga,” tambahnya.
Di sisi lain, dr Sumartini juga menyarankan untuk minum air putih sebanyak 8-10 gelas sehari. Hindari minuman bersoda, beralkohol, pemanis dan pengawet. *ind
“Pertama, karbohidrat kompleks. Boleh nasi, ubi, kentang. Kemudian sayur itu perlu 3-5 porsi sehari. Begitu juga buah 3-5 porsi sehari. Lebih bagus kalau buah dan sayurnya masih dalam keadaan segar,” ujarnya.
Sementara untuk sumber protein bisa didapat dari daging, unggas, ikan, telur dan susu. Untuk menjaga kesehatan, batasi penggunaan garam, gula dan minyak.
“Kalau daging merah, dianjurkan 1-2 kali seminggu. Kalau unggas 2-3 kali seminggu. Konsumsi lebih sering ikan segar. Sedangkan untuk protein nabati kita bisa dapatkan dari kacang-kacangan,” jelasnya.
Selain itu, disarankan juga mengonsumsi makanan dengan lemak tak jenuh seperti ikan, buah alpokat, kacang almon, kedelai dan minyak zaitun. “Beberapa vitamin berperan dalam peningkatan daya tahan tubuh, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Serta mineral seperti selenium, zink, tembaga,” tambahnya.
Di sisi lain, dr Sumartini juga menyarankan untuk minum air putih sebanyak 8-10 gelas sehari. Hindari minuman bersoda, beralkohol, pemanis dan pengawet. *ind
Komentar