nusabali

Maskapai Khawatir Daerah Lain Susul PSBB

  • www.nusabali.com-maskapai-khawatir-daerah-lain-susul-psbb

JAKARTA, NusaBali
Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  secara ketat mulai hari ini (14/9).

Industri maskapai yang baru saja mencoba untuk bangkit kembali khawatir. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengaku khawatir pengetatan penerapan PSBB di DKI Jakarta akan berdampak ke industri penerbangan. Sebab jika kebijakan Jakarta diikuti oleh daerah lain, kemungkinan akan terjadi penutupan akses masuk dan keluar wilayah.

"Dilihat dari kebijakan daerah lain juga, itu baru akan mempengaruhi kinerja penerbangan. Jika tidak diikuti daerah lain paling pengetatan protokol. Kita tetap menanti rinciannya (aturan)," ujarnya dalam webinar yang digelar SSS Communications dengan tema Travelling di Era Adaptasi Kebiasaan Baru pekan lalu, seperti dikutip detikcom, Minggu (13/9).

Pria yang kerap disapa Edo itu mengaku belum mendapat informasi terkait adanya penutupan penerbangan imbas dari pengetatan PSBB yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Jika permintaan mengalami penurunan maka maskapai akan melakukan pengurangan rute terdampak. Edo berharap pengetatan PSBB di Jakarta tak akan mempengaruhi penerbangan ke daerah lain.

"Sampai saat ini belum mendapat informasi, tapi kami menganalisis dari PSBB yang awal dulu. Jadi yang kita lihat kebijakan-kebijakan antar daerahnya akan saling mempengaruhi enggak, itu kan faktor orang akan melakukan perjalanan atau mengurungkan niatnya. Ya mudah-mudahan nggak ada (dampaknya). Hanya saja mungkin pengetatan protokol-protokol kesehatan yang dijalankan," tuturnya.

Padahal pemulihan di sektor penerbangan mulai dilakukan. Bukan hanya maskapai penerbangan, tetapi juga pemerintah dan masyarakat.

Edo menjelaskan perjalanan bisnis masih mendominasi penumpang yang terbang dengan pesawat perusahaan selama masa pandemi dibandingkan dengan perjalanan wisata dan kunjungan keluarga. Pergerakan masyarakat untuk perjalanan bisnis mencapai 60%, kunjungan wisata 20%, dan 20% adalah perjalanan untuk kunjungan keluarga.

"Untuk Lion Air sendiri, load factor atau tingkat keterisian penumpang pesawat rata-rata masih berada di bawah 70% dari total semua penerbangan yang dilakukan perusahaan," kata Edward.

Senada dengan Lion, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menilai implementasi PSBB belum mempengaruhi kebijakan di sektor penerbangan.

Irfan memastikan jika penumpang yang terbang ke luar Jakarta masih bisa kembali memasuki ibu kota pada masa PSBB. Karenanya, ia mengimbau calon penumpang tak perlu khawatir. Ia juga menegaskan maskapai penerbangan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

"Ada yang khawatir bagaimana kalau saya keluar Jakarta, terus pas pulang tidak bisa masuk Jakarta. Mestinya bisa lah dan mohon maaf diingat Bandara Soekarno Hatta di Tangerang bukan di Jakarta," katanya. *

Komentar