nusabali

Jelang Galungan, Pasar Gotong Royong Serentak di 3 Lokasi

  • www.nusabali.com-jelang-galungan-pasar-gotong-royong-serentak-di-3-lokasi

GIANYAR, NusaBali
Pasar Gotong Royong Krama Bali (PGRKB) di bumi seni Gianyar, digelar di 3 lokasi sekaligus, Jumat (11/9).

Tiga lokasi yakni di halaman Kantor Bupati Gianyar khusus untuk pegawai Pemkab, di GOR Kebo Iwa khusus untuk para guru, dan di Bank BPD Bali Cabang Gianyar untuk umum.

Pasar murah jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, diserbu PNS, guru dan masyarakat karena menyediakan produk upakara. Kepala Dinas Perindag Gianyar Luh Gede Eka Suary mengungkapkan, hasil penjualan mencapai Rp 513.877.000. Hasil ini merupakan pesanan dari semua OPD Pemkab Gianyar. "Jadi kali ini PGRKB kami adakan di tiga lokasi, khusus yang di GOR Kebo Iwa di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Gianyar. Hal ini karena pesanan dari guru cukup banyak, dan guna mematuhi protokol kesehatan kita harus physical distancing makanya untuk guru di bawah koordinasi Dinas Pendidikan,” jelas Eka Suary.

Menurut Eka Suary, membeludaknya pemesanan  barang menunjukkan apa yang dijual dalam pasar gotong royong memang dibutuhkan. Harga juga tidak lebih mahal dari di pasaran umum.

Dijelaskan, komoditas yang dijual masih sama dengan bulan lalu hanya kali ini ditambah kebutuhan sandang. Seperti kain endek, kebaya, udeng, dan beberapa produk lainnya. Untuk kali ini jenis komoditi yang dijual ada 14 jenis, terdiri dari pangan segar dan berbagai produk olahan. Seperti paket buah-buahan, beras, sayur, ikan, keripik dan lain-lain dengan total pesanan 11.659 paket. Sedangkan IKM yang ikut berpartisipasi keseluruhan berjumlah 16 IKM, terdiri dari 11 IKM dari binaan Disperindag dan  5 IKM dari binaan Dinas Koperasi dan UKM Gianyar. Beberapa dari IKM tersebut merupakan binaan dari Dekranasda Kabupaten Gianyar. Seperti Tenun Cagcag dari  Banjar Pengembungan, Desa Pejeng dan Tenun Putri Ayu dari Desa/Kecamatan Blahbatuh. Dimana saat ini Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra tengah berupaya membangkitkan kembali tenun songket di Desa Pengembungan. Jadi melalui PGRKB Bali ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan kembali di tengah masyarakat.

“Pasar ini sesuai arahan Bupati Gianyar agar kami  membantu para pelaku IKM di tengah pandemi ini. Bahkan saya melihat animo para pegawai cukup tinggi untuk berbelanja langsung, terutama kebutuhan hari raya seperti kue, maupun buah-buahan,” tambah Eka Suary.

Salah satu pedagang, Jero Tirta asal Banjar Pekandelan, Desa Bedulu, Gianyar, menjual keripik sagu dan telur asin. Karena menjelang hari raya Galungan selain dari pesanan, yang membeli langsung keripik maupun telor asinnya secara langsung cukup banyak. Dia berharap PGRKB ini dapat terus berlangsung, karena pangsa pasar dari kalangan pegawai cukup bagus.

Asisten 2 Setda Gianyar I Made Suradnya mengatakan, PGRKB ini adalah untuk yang kedua kalinya dilaksanakan di Gianyar. Untuk saat ini dilaksanakan di 3 tempat, karena animonya sangat tinggi. Kalau yang diselenggarakan di halaman kantor Bupati Gianyar khusus untuk pegawai Pemda dan masyarakat, sedangkan yang di GOR Kebo Iwa khusus untuk melayani para guru mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP. Kata dia, dari total penjualan Rp 513.877.000, sebanyak Rp 487.115.000 merupakan pesanan para guru. *nvi

Komentar