nusabali

Utang RI Bisa Jadi Bumerang

  • www.nusabali.com-utang-ri-bisa-jadi-bumerang

Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus yakni PB HMI, PP KMHDI, PB PMII, PP GMNI, PP PMKRI, PP GMKI, DPP IMM, PP KAMMI, PP HIKMAHUDHI, PP HIMMAH, EN LMND dan PB PII mengevaluasi kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama dua tahun masa kepemimpinan mereka, pada Selasa (11/10) kemarin.

JAKARTA, NusaBali

Presidium KMHDI I Made Wirayasa menyatakan, ada sebelas sektor yang dievaluasi oleh Cipayung Plus. Antara lain mengenai pembangunan nasional, kedaulatan pangan dan perdagangan internasional, BUMN dan keuangan negara, kemandirian energi dan lingkungan  hidup, pertahanan dan keamanan, pendidikan dan sumber daya manusia (SDM), agama, sosial, budaya, kemiskinan, hukum, ekonomi serta agraria.
 
Di bidang ekonomi, Wirayasa mengungkapkan, utang Indonesia yang mengalami kenaikkan sebesar Rp. 78 triliun per Oktober 2016 bisa menjadi bumerang bagi negara. Saat ini, lanjut Wirayasa, utang Indonesia sudah menyentuh angka 3.438 triliun dan defisit keseimbangan primer dalam RAPBN 2017 sebesar Rp111,4 triliun.
 
"Hal ini terjadi akibat besarnya beban bunga utang yang harus dibayarkan oleh pemerintah. Pada 2017 mendatang, jumlah bunga utang yang harus dibayar adalah sebesar Rp221,4 triliun. Kami mengapresiasi usaha presiden dalam memperbaiki infrastruktur hingga ke pelosok negeri, tapi risikonya juga sangat besar bagi negeri ini. Perlu dipikirkan dampak selanjutnya dari kebijakan tersebut," ungkap Wirayasa, Selasa malam (11/10).
 
Di sisi lain, terang Wirayasa, tax amnesty dianggap sebagai program pengampunan pajak paling sukses di dunia. Namun dibalik itu, ada catatan besar yang wajib menjadi perhatian pemerintah, yakni sasaran utama yang sudah didesain oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pada periode pertama total jumlah harta yang dilaporkan mencapai lebih dari Rp3.193 triliun.
 
Namun perlu masyarakat ketahui, bahwa ada kesalahan bidik pada program tax amnesty. Wajib pajak dari dalam negeri mendominasi deklarasi harta yang mencapai Rp. 2.061 triliun, sementara dana repatriasi yang masuk hanya Rp.124 trilliun. Ini jauh dari target pemerintah sebesar Rp1.000 triliun sampai 31 Maret 2017. Wirayasa menerangkan, evaluasi Cipayung Plus terhadap 2 tahun kepemimpinan Jokowi-JK akan berlanjut hingga 20 Oktober mendatang.
 
Kelompok Cipayung Plus akan melaksanakan Simposim Nasional Mahasiswa Indonesia yang diikuti oleh 500 perwakilan mahasiswa seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan menghadirkan narasumber dari tokoh-tokoh bangsa dari kalangan akademisi, praktisi, birokrat dan sebagainya. Agenda ini rencananya dilaksanakan pada 19 Oktober 2016 di Gedung Joeang 45. k22

Komentar