nusabali

Diatmika-Muntra Terpental, Internal Golkar Saling Curiga

DPD I Golkar Bali Siap Buka-bukaan

  • www.nusabali.com-diatmika-muntra-terpental-internal-golkar-saling-curiga

DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali gerah dengan pro kontra atas gagalnya pasangan I Gusti Agung Diatmika-I Wayan Muntra maju tarung ke Pilkada Badung 2020, yang membuat internal Beringin saling curiga.

DPD I Golkar Bali berencana panggul para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali untuk buka-bukaan terkait persoalan reko-mendasi di Pilkada Badung 2020. Wakil Ketua Bidang OKK DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, mengatakan DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali akan diajak buka-bukaan, karena ada oknum yang hembuskan isu seolah-olah DPD I Golkar Bali tidak memfasilitasi pasangan Diatmika-Muntra ke DPP Golkar. Padahal, dalam penjaringan Cabup-Cawabup untuk Pilkada Badung 2020 dan juga 5 Pilkada lainnya, semua proses sudah disampaikan kepada DPP Golkar.

Menurut Suamba Negara, proses penjaringan paket calon di Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Karangasem 2020, dan Pilkada Bangli 2020 dilakukan dengan cara yang sama, sesuai aturan dan mekanisme di partai. Dari 6 paket calon yang diusulkan DPD I Golkar Bali ke DPP Golkar, hanya di Badung yang berubah rekomenndasinya. Untuk Pilkada Badung 2020, DPP Golkar merekomendasikan dukung pasangan I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, incumbent yang diusung PDIP.

"Soal hasil di Pilkada Badung meleset, paket Diatmika-Muntra tidak direkomendasi, itu di luar jangkauan DPD I Golkar Bali. Sekarang dihembuskan oknum-oknum tertentu bahwa DPD I Golkar Bali tidak pernah menyampaikan atau memproses pasangan Diatmika-Muntra ke DPP Golka. Bagi kami, itu adalah kebohongan yang memojokkan DPD I Golkar Bali," ujar Suamba Negara di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Jumat (11/9).

Suamba Negara menyebutkan, paket Diatmika-Muntra awalnya digodok atas gagasan para tokoh yang pernah memimpin Badung, yakni I Gusti Bagus Alit Putra (Bupati Badung 1990-2000), I Wayan Subawa (Penjabat Bupati Badung 2005), Anak Agung Gde Agung (Bupati Badung 2005-2015). Paket ini digodok Golkar bersama mitra koalisi yakni Gerindra-NasDem.

"Saat itu, kami DPD I Golkar Bali menyampaikan apresiasi karena para tokoh yang pernah memimpin Badung membantu Golkar mencari pasangan calon. Bahkan, mereka siap mensupport penuh untuk berkompetisi di Badung," terang Suamba Negara, yang kemarin didampingi Wakil Ketua Bidang Kesekretariatan DPD I Golkar Bali, Muhamar Kadafi.

Dari situ, pasangan Diatmika-Muntra kemudian dibawa ke DPD I Golkar Bali bersama 5 paket calon dari daerah lainnya, 31 Juli 2020, lengkap dengan surat rekomendasi DPD II Golkar Badung. Rekomendasi yang ditandatangani Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa dan Sekretaris DPD II Golkar Badung, AA Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra, itu diserahkan kepada Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry untuk ditindaklanjuti ke DPP Golkar.

Menurut Suamba Negara, usulan paket Diatmika-Muntra juga ada pengantar dari parpol Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) beranggotakan Golkar-Gerindra-NasDem. "Surat pengantar tersebut ditandatangani para Ketua dan Sekretaris parpol KRBB," katanya.

Setelah proses di KRBB dan DPD I Golkar Bali berjalan, kata Suamba Negara, paket Diatmika-Muntra disodorkan kepada DPP Golkar untuk dimintakan rekomendasi Ketua Umum Airlangga Hartarto, 5 Agustus 2020. Surat permohonan rekomendasi Diatmika-Muntra ini ditandatangani Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry dan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Made Dauh Wijana.

Bahkan, kata Suamba Negara, paket Diatmika-Muntra sempat dipertemukan dan diperkenalkan dengan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 20 Agustus 2020, bersama 5 paket calon untuk Pilkada lainnya. Saat itu, Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, juga ikut hadir.

Ternyata, DPP Golkar kemudian memberikan rekomendasi untuk incumbent Giri Prasta-Suiasa yang diusung PDIP. Pilkada Badung pun terjadi tarung calon tunggal, karena Diatmika-Muntra terpental lantaran KRBB tinggal dihuni Gerindra-NasDem yang cuma punya kekuatan 3 kursi DPRD Badung atau 7,50 persen suara parlemen, gara-gara Golkar cabut.

Sejak Diatmika-Muntra terpental, kata Suamba Negara, DPD I Golkar Bali dipojokkan. "Seolah-olah DPD I Golkar Bali tidak menindaklanjuti dan menyampaikan paket Diatmika-Muntra ke DPP Golkar. Padahal, semua proses sudah dilalui dan ada bukti otentiknya," tegas mantan anggota DPRD Bali 2004-2009 ini. *nat

Komentar