nusabali

Tumpukan Kayu di Setra Jimbaran Terbakar Mendadak

  • www.nusabali.com-tumpukan-kayu-di-setra-jimbaran-terbakar-mendadak

MANGUPURA, NusaBali
Tumpukan kayu yang ada di setra Desa Adat Jimbaran, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, terbakar mendadak pada Kamis (10/9) sore.

Meski tidak sampai membesar, namun kepulan asap yang ditimbulkan sempat membuat sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi panik. Kebakaran tumpukan kayu itu langsung ditangani oleh petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung.

Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, menerangkan kayu bekas tebangan itu ditumpuk di area setra di Jalan Prajapati, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Pada saat kebakaran pada Kamis sekitar pukul 17.00 Wita, tidak ada aktivitas mencolok di areal setra. Namun, secara tiba-tiba, kepulan asap keluar dari tumpukan kayu yang disertai dengan api yang menjalar. Warga yang tinggal di sekitar lokasi langsung menghubungi petugas dan melaporkan kejadian tersebut. “Kalau asal usul api tidak diketahui. Tapi, warga sekitar melihat setelah api sudah membesar,” ungkap Gede Arta.

Petugas pemadam yang tiba di lokasi langsung melakukan upaya pemadaman dalam waktu 20 menit atau pukul 17. 20 Wita, api sudah berhasil dipadamkan. Dari pengakuan sejumlah warga, penebangan kayu dilakukan pekan lalu. Kemudian, kayu hasil penebangan itu dikumpulkan di lokasi. Namun, pada Kamis sore mendadak terbakar.

“Pohon itu memang tumbuh di area setra. Belum lama ini sudah dipotong dan dibiarkan di sana. Nah, tadi (kemarin) sore ada laporan terbakar, makanya langsung ditindaklanjuti dengan upaya pemadaman,” imbuh Gede Arta.

Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya menerangkan dalam pemadaman itu, pihaknya mengerahkan belasan personel ke lokasi. Meski kebakaran itu terjadi di area setra, pihaknya tetap sigap melakukan penanganan karena ditakutkan menjalar ke perumahan warga sekitar. “Karena cepat dilaporkan, makanya kebakaran tumpukan kayu itu cepat juga diatasi. Kalau penyebab kebakaran itu diduga karena pembakaran sampah,” ujar Wirya. *dar

Komentar