Undiksha Buka PKKMB Daring, Fokus Tingkatkan Daya Saing
Materi-materi yang disampaikan oleh narasumber secara daring diharapkan dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan wawasan mahasiswa baru sebagai insan akademik.
SINGARAJA, NusaBali
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus berusaha meningkatkan kualitas sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Bali. Peningkatan kualitas itu diharapkan bisa mendukung visi Undiksha menjadi Universitas Unggul Berfalsafah Tri Hita Karana di Asia Tahun 2045.
Hal itu terungkap saat Rektor Undiksha Prof Dr I Nyoman Jampel MPd membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Rabu (9/9). Kegiatan itu dihadiri 2.778 mahasiswa yang mengikuti proses PKKMB secara daring.
Rektor Jampel mengungkapkan meski berlangsung secara daring, PKKMB diharapkan tidak mengurangi substansi yang disampaikan kepada seluruh mahasiswa baru. Materi-materi yang disampaikan oleh narasumber diharapkan dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan wawasan sebagai insan akademik.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, Undiksha terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing di bidang pendidikan. Berbagai program telah dicanangkan yang berkaitan dengan tata kelola kelembagaan. Mulai dari akreditasi, publikasi, hingga penerapan teknologi informasi dan komunikasi guna mendukung proses pembelajaran.
Selain itu ada pula program internationalization at home dan menjadikan Undiksha sebagai trendsetter university maupun international reputable university. Hal ini sejalan dengan Visi Undiksha ‘Menjadi Universitas Unggul Berfalsafah Tri Hita Karana di Asia Tahun 2045’.
Guna mewujudkan visi tersebut, Jampel menyatakan dibutuhkan peran serta dari seluruh civitas akademika di kampus, termasuk para mahasiswa.
“Mahasiswa harus turut bertanggungjawab dalam meningkatkan daya saing universitas. Saat ini Undiksha sudah berada di peringkat 23 nasional untuk Sistem Informasi Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA). Saya berharap mahasiswa baru ini banyak yang berhasil meraih prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Jampel menambahkan, pada era revolusi industri 4.0 lulusan perguruan tinggi dihadapkan sebuah tantangan. Terutama persaingan yang semakin ketat. Hal tersebut perlu diantisipasi oleh mahasiswa sejak dini. Mahasiswa diminta didorong untuk terus meningkatkan kualitas diri dan mengedepankan Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, dan Communication. Hal itu lebih dikenal dengan istilah ‘Empat C’. “Ini merupakan modal utama bagi lulusan kita pada saat memasuki lapangan kerja. Karena kita tidak tahu, pekerjaan apa yang akan tersedia lima atau sepuluh tahun ke depan. Tantangan apa yang akan kita hadapi di depan,” imbuh Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Sementara itu Ketua Panitia PKKMB, Kadek Andre Karisma Dewantara menjelaskan kegiatan yang diikuti mahasiswa dari delapan fakultas ini sebagai media untuk mempercepat proses adaptasi mahasiswa baru terhadap lingkungan dan kehidupan akademik di kampus Undiksha. “Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai Rabu (9/9), dan akan berakhir melalui acara penutupan pada hari Jumat (11/9),” jelasnya.
Panitia dalam PKKMB juga menghadirkan sejumlah narasumber tak hanya dari intern kampus tetapi juga dari luar kampus sebanyak tujuh orang. Mereka di antaranya adalah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Ketua KPK Kesdam IX/Udayana, Kepala BNN Kabupaten Buleleng, Ketua Nasional Konsorsium Riset dan Inovasi tentang Covid-19, Akademisi Institut Teknologi Bandung. *k23
Hal itu terungkap saat Rektor Undiksha Prof Dr I Nyoman Jampel MPd membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Rabu (9/9). Kegiatan itu dihadiri 2.778 mahasiswa yang mengikuti proses PKKMB secara daring.
Rektor Jampel mengungkapkan meski berlangsung secara daring, PKKMB diharapkan tidak mengurangi substansi yang disampaikan kepada seluruh mahasiswa baru. Materi-materi yang disampaikan oleh narasumber diharapkan dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan wawasan sebagai insan akademik.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, Undiksha terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing di bidang pendidikan. Berbagai program telah dicanangkan yang berkaitan dengan tata kelola kelembagaan. Mulai dari akreditasi, publikasi, hingga penerapan teknologi informasi dan komunikasi guna mendukung proses pembelajaran.
Selain itu ada pula program internationalization at home dan menjadikan Undiksha sebagai trendsetter university maupun international reputable university. Hal ini sejalan dengan Visi Undiksha ‘Menjadi Universitas Unggul Berfalsafah Tri Hita Karana di Asia Tahun 2045’.
Guna mewujudkan visi tersebut, Jampel menyatakan dibutuhkan peran serta dari seluruh civitas akademika di kampus, termasuk para mahasiswa.
“Mahasiswa harus turut bertanggungjawab dalam meningkatkan daya saing universitas. Saat ini Undiksha sudah berada di peringkat 23 nasional untuk Sistem Informasi Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA). Saya berharap mahasiswa baru ini banyak yang berhasil meraih prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional,” harapnya.
Jampel menambahkan, pada era revolusi industri 4.0 lulusan perguruan tinggi dihadapkan sebuah tantangan. Terutama persaingan yang semakin ketat. Hal tersebut perlu diantisipasi oleh mahasiswa sejak dini. Mahasiswa diminta didorong untuk terus meningkatkan kualitas diri dan mengedepankan Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, dan Communication. Hal itu lebih dikenal dengan istilah ‘Empat C’. “Ini merupakan modal utama bagi lulusan kita pada saat memasuki lapangan kerja. Karena kita tidak tahu, pekerjaan apa yang akan tersedia lima atau sepuluh tahun ke depan. Tantangan apa yang akan kita hadapi di depan,” imbuh Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Sementara itu Ketua Panitia PKKMB, Kadek Andre Karisma Dewantara menjelaskan kegiatan yang diikuti mahasiswa dari delapan fakultas ini sebagai media untuk mempercepat proses adaptasi mahasiswa baru terhadap lingkungan dan kehidupan akademik di kampus Undiksha. “Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai Rabu (9/9), dan akan berakhir melalui acara penutupan pada hari Jumat (11/9),” jelasnya.
Panitia dalam PKKMB juga menghadirkan sejumlah narasumber tak hanya dari intern kampus tetapi juga dari luar kampus sebanyak tujuh orang. Mereka di antaranya adalah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Ketua KPK Kesdam IX/Udayana, Kepala BNN Kabupaten Buleleng, Ketua Nasional Konsorsium Riset dan Inovasi tentang Covid-19, Akademisi Institut Teknologi Bandung. *k23
Komentar